Berdasarkan survey kegagalan transformator oleh CIGRE yang menunjukkan tap changers adalah komponen penyumbang terbesar kegagalan transformator, maka penelitian ini berfokus pada health index dari 150 transformator daya 150 kV dan 500 kV yang berada di area unit transmisi Cawang dan Pulogadung. Nilai Health Index diperoleh berdasarkan faktor-faktor penentu yaitu dialectric, mechanical, dan thermal. Data yang digunakan diperoleh melalui pengujian yg telah terstandarisasi dan masing-masing parameter diberi bobot berdasarkan sumber yang relevan seperti CIGRE, IEC, IEEE, dan SK PLN. Hasil penelitian menunjukkan 60 OLTC dalam kondisi very good, 31 OLTC dalam kondisi good, 17 OLTC dalam kondisi caution, 35 OLTC dalam kondisi poor, dan 7 OLTC dalam kondisi very poor. Korelasi antara health index dan usia trasnformator mengindikasikan degrdasai kondisi OLTC seiring bertambahnya usia. Penelitian ini juga menggabungkan nilai HI dan CL sebagai dasar pengambilan keputusan aset manajer. Temuan ini memberikan dasar untuk penerapan strategi pemeliharaan berbasis kondisi yang lebih efektif, termasuk pemantauan aset, prioritas perbaikan dan perencanaan penggantian transformator. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik dan mengoptimalkan efisiensi biaya operasional.
Perpustakaan Digital ITB