Kebutuhan energi listrik akan semakin bertambah dan meningkat seiring dengan
berkembangnya berbagai bidang yang terjadi di masyarakat. Seiring berjalannya
waktu operasi, komponen pada gardu distribusi akan mengalami penuaan yang
berpotensi menyebabkan kegagalan operasional. Oleh karena itu, diagnosis
kondisi gardu distribusi secara berkala sangat diperlukan untuk menentukan
langkah yang tepat, apakah perlu diperbaikan atau diganti untuk memaksimalkan
kinerja sistem. Untuk mendukung kegiatan tersebut, health index dapat menjadi
alat yang berguna untuk mengetahui kondisi gardu. Dalam penelitian ini akan
menerapkan perbandingan Support Vector Machine (SVM) dan Artificial Neural
Network (ANN) dalam klasifikasi health index gardu distribusi dengan kerangka
kerja CRISP-DM. Dataset penelitian yaitu data dari Unit Layanan (UL) Ciracas
pada bulan Maret 2024. Preprocessing melakukan editing pada data inputan,
normalisasi min-max scaler, balancing data menggunakan ADASYN, reduksi
dimensi menggunakan feature extraction Principal Component Analysis (PCA) dan
split data dengan beberapa rasio terdiri dari 60%:40%, 70%:30%, 80%:20%, dan
90%:10. Hasil evaluasi menggunakan confusion matrix menunjukkan performa
terbaik terdapat pada model yaitu metode SVM kernel linear terdapat pada rasio
90%:10% mendapatkan nilai accuracy sebesar 81.25%, kernel RBF terdapat pada
rasio 70%:30% mendapatkan nilai accuracy sebesar 80.21%, kernel sigmoid pada
rasio 70%:30% mendapatkan nilai accuracy sebesar 78.12%, kernel polynomial
pada rasio 90%:10% mendapatkan nilai accuracy sebesar 81.25%. Sedangkan,
pada metode ANN terdapat pada rasio 90%:10% dengan nilai accuracy 87.5%,
precision 88.91%, recall 87.5%, f1-score 87.01%. Dari hasil perbandingan
performa kinerja model ANN dan SVM dengan feature extraction PCA terdapat
perbedaan performa kinerja model secara signifikan, performa kinerja model
terbaik pada masing-masing rasio untuk 60%:40%, 70%:30%, 80%:20%,
90%:10% terdapat pada metode ANN. Maka, dapat disimpulkan bahwa metode
ANN lebih unggul dibandingkan metode SVM.