Gas Insulated Switchgear (GIS) merupakan salah satu peralatan vital dalam sistem
tenaga listrik yang berperan penting dalam keandalan pasokan energi. Oleh karena
itu, diperlukan suatu metode penilaian kondisi yang mampu mengidentifikasi
tingkat kesehatan GIS secara akurat untuk mencegah terjadinya kegagalan
mendadak. Penelitian ini mengusulkan dua pendekatan utama dalam penilaian
Health Index (HI), yaitu metode konvensional Worst Approach Method (WAM)
dan metode non-konvensional berbasis Machine Learning (ML). Metode WAM
digunakan untuk menghitung skor HI berdasarkan nilai terburuk dari lima
subsistem utama GIS, sementara metode ML dikembangkan untuk memberikan
klasifikasi otomatis berdasarkan parameter teknis, serta mengurangi subjektivitas
perhitungan yang umumnya muncul dalam evaluasi manual. Dari hasil evaluasi,
algoritma XGBoost classifier dipilih sebagai model terbaik dengan akurasi rata-rata
mencapai 99,7% berdasarkan 5-Fold Cross-Validation dalam mengklasifikasikan
tingkat kesehatan GIS. Model yang dikembangkan kemudian diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak prediksi Health Index GIS, yang dirancang agar
dapat memberikan informasi yang akurat, objektif, dan informatif kepada
pengguna. Diharapkan perangkat lunak ini dapat membantu proses pengambilan
keputusan pemeliharaan secara lebih tepat, serta menjadi alat pencegahan terhadap
potensi kegagalan mendadak pada GIS melalui deteksi dini terhadap kondisi
abnormal.
Perpustakaan Digital ITB