Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
033/MenKes/Per/IV/2012. Formaldehida merupakan bahan kimia yang dilarang
digunakan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP). Namun demikian, masih
ditemukan penyalahgunaan formaldehida sebagai zat pengawet, terutama pada
pangan yang mudah membusuk seperti ikan, tahu, dan mie basah. Dari segi
keamanan pangan, keberadaan formaldehida dalam pangan merupakan sumber
hazard yang memerlukan metode analisis untuk pemastian dan kuantifikasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode penentuan formaldehida
dalam ikan segar/mentah secara spektrofotometri sinar tampak menggunakan
pereaksi Schryver. Mengingat formaldehida dalam daging ikan berada dalam
bentuk terikat serta untuk meminimalkan gangguan dari matrik, dilakukan
hidrolisis sampel dalam suasana asam yang diikuti destilasi untuk memisahkan
formaldehida dari matrik. Untuk mengetahui kombinasi pereaksi Schryver yang
optimum, dilakukan variasi fenilhidrazin dengan konsentrasi 1; 3; dan 5% serta
kaliumferrisianida dengan konsentrasi 1; 3; dan 5%, sedangkan konsentrasi HCl
dibuat tetap pada 4,5 N. Pereaksi Schryver dengan komposisi 4 bagian volume
campuran larutan fenilhidrazin 3% dan HCl 4,5 N (3:5) dan 1 bagian volume
larutan kaliumferrisianida 3% memberikan hasil pengukuran optimal.
Menggunakan metode ini, kurva kalibrasi formaldehida memiliki persamaan
regresi y = 0,07437x + 0,06027 dan r
2
= 0,9985. Dengan batas deteksi dan batas
kuantifikasi, masing-masing 0,21 dan 0,75 mg/L. Simpangan baku relative
penentuan formaldehida dalam- dan antar-hari masing-masing 0,52 dan 1,65%,
sedangkan perolehan kembali penambahan baku formaldehida berada pada
rentang 104,37-111,79%. Kadar formaldehida dalam daging ikan yang dipreparasi
dari ikan hidup dan disimpan dalam freezer, pada hari ke-1; 3; 5 dan 7 setelah
penyimpanan dalam freezer, masing-masing 0,27; 0,09; 0,13 dan 0,17 mg/kg.
Pengujian 5 sampel ikan laut dari pasar tradisional dan 5 sampel ikan laut dari
ritel modern di Kota Bandung, menunjukkan seluruh sampel memiliki kadar
formaldehida pada rentang 0,4802-1,8875 mg/kg. Berdasarkan hasil keseluruhan
dapat disimpulkan, metode penentuan formaldehida dalam ikan segar/mentah
secara spektrofotometri sinar tampak telah berhasil didapatkan dan dapat
diaplikasikan untuk penentuan rutin formaldehida dalam sampel ikan
segar/mentah.
Perpustakaan Digital ITB