Formaldehida merupakan senyawa toksik dengan batas toleransi asupan harian
(TDI) sebesar 0,2 mg/kgBB/hari atau setara dengan 12 mg/orang/hari bila berat
badan diasumsikan 60 kg. Senyawa ini bisa terdapat dalam minuman beralkohol
sebagai kontaminan kimia dengan batas toleransi konsentrasi (TC) sebesar 2,6
mg/L menurut WHO. Dalam rangka kajian paparan formaldehida dalam produk ini,
diperlukan metode analisis untuk identifikasi dan kuantifikasi senyawa ini.. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode analisis yang dapat diterapkan
untuk analisis rutin formaldehida dalam minuman beralkohol menggunakan
pereaksi Schryver. Formaldehida bereaksi dengan pereaksi Schryver membentuk
suatu turunan yang menyerap radiasi pada daerah sinar tampak. Pereaksi Schryver
disiapkan menurut metode yang telah dilaporkan. Larutan baku induk dan larutan
baku kerja formaldehida dibuat dari larutan formaldehida pekat yang telah
distandarisasi. Untuk menentukan panjang gelombang dengan absorpsi maksimum,
spektrum serapan sinar tampak analit diukur dalam rentang 400-800 nm. Setelah
pengukuran spektrum stabilitas serapan diukur pada panjang gelombang
maksimum selama 60 menit. Untuk tujuan analisis kualitatif, larutan baku kerja
formaldehida dibuat dengan konsentrasi akhir pada rentang 1 – 12 ppm serta dua
sampel minuman beralkohol dengan dan tanpa penambahan baku formaldehida
direaksikan dengan pereaksi Schryver. Pembentukan warna diamati lalu batas
deteksi kualitatif ditentukan kemudian kurva kalibrasi diplot antara larutan baku
kerja formaldehida dengan konsentrasi akhir 2 - 10 ppm terhadap serapan larutan
tersebut. Spektrum absorbsi sinar tampak analit menunjukkan panjang gelombang
maksimum pada 519 nm dan serapan relatif stabil selama 60 menit. Uji kualitatif
menunjukkan bahwa batas deteksi formaldehida adalah 1 ppm. Formaldehida
terdeteksi pada satu sampel tetapi disebabkan gangguan warna tidak terdeteksi pada
sampel yang kedua. Pengukuran larutan baku kerja formaldehida untuk plot kurva
kalibrasi menunjukkan bahwa nilai serapan tidak reprodusibel sehingga karena
tidak bisa dipakai lebih lanjut untuk analisis kuantitatif. Berdasarkan keseluruhan
hasil, disimpulkan bahwa pereaksi Schryver pada kondisi percobaan ini dapat
diterapkan untuk analisis kualitatif formaldehida di dalam minuman beralkohol.