digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Komoditi ikan merupakan salah satu komoditi yang memiliki peranan utama sebagai pemenuhan kebutuhan pangan manusia khususnya protein hewani. Sektor perikanan menyediakan rata-rata paling tidak 15% protein hewani per kapita kepada lebih dari 2,9 miliar penduduk dunia. Rantai pasok ikan di Indonesia saat ini dinilai belum memadai baik untuk memenuhi kebutuhan domestik industri pengolahan ikan maupun untuk mendorong peningkatan ekspor komoditi ikan dan produk perikanan. Jika dilihat dari perspektif nasional permasalahan rantai pasok komoditi perikanan tangkap laut Indonesia adalah disparitas harga saat panen dan paceklik serta tidak stabilnya pasokan untuk konsumen baik konsumen rumah tangga maupun industri pengolahan. Beberapa penelitian sebelumnya menggunakan skema persediaan penyangga (buffer stock) untuk mengatasi terjadinya disparitas pasokan dan harga pada komoditi pangan, model persediaan penyangga yang telah dikembangkan mengasumsikan bahwa produk dapat disimpan dalam jangka waktu lama tanpa mengalami perubahan kualitas, sedangkan komoditi ikan laut merupakan komoditi perishable atau mengalami kerusakan seiring dengan waktu, proses kerusakan komoditi berlangsung sejak komoditi dipanen sampai komoditi tiba di konsumen. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model sistem persediaan penyangga untuk komoditi ikan laut dengan mempertimbangkan faktor penurunan kualitas komoditi ikan laut selama dalam proses penyimpanan, penurunan kualitas ini akan berpengaruh terhadap tingkat harga komoditi di dalam rantai pasok. Hasil pengujian model menunjukan bahwa model yang dikembangkan mampu memberikan total manfaat sistem yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi eksisting, dengan mempergunakan kebijakan cadangan penyangga, operasi pasar dan penetapan harga pembelian minimum serta harga penjualan maksimum, model ini mampu menjawab permasalahan mengenai disparitas harga dan pasokan komoditi ikan laut, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan produsen serta melindungi konsumen dari fluktuasi harga komoditi.