digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

39021018
EMBARGO  2028-01-31 

Transformasi agile menjadi penting untuk menghadapi tantangan sektor minyak dan gas, seperti permintaan energi bersih, penurunan cadangan, dan fluktuasi harga minyak. Namun, kerangka kerja transformasi agile masih kurang diterapkan di industri berisiko tinggi ini, karena sebagian besar fokus pada pengembangan perangkat lunak dan produk. Penelitian ini berfokus pada perusahaan minyak dan gas di Indonesia untuk mengembangkan kerangka kerja yang sesuai dengan tantangan operasional dan budaya organisasi. Dengan Soft System Dynamic Methodology (SSDM) yang didukung oleh kerangka McKinsey 7S dan Critical System Heuristic (CSH), data kualitatif dari wawancara, diskusi kelompok terfokus, dan observasi dianalisis untuk mengidentifikasi lima proses transformasi utama: strategi adopsi agile, prioritas nilai, kepemimpinan berbasis pelayanan, budaya agile, dan tata kelola. Keunikan penelitian ini terletak pada pendekatan berpikir sistem yang disesuaikan untuk transformasi agile di industri yang beresiko tinggi serta pengembangan indikator kinerja dalam organisasi agile untuk melacak kemajuan transformasi dan kinerja organisasi.. Namun, fokus pada satu organisasi membatasi penerapannya, sehingga diperlukan penelitian lintas sektor.