Dislipidemia adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kenaikkan dari kadar total kolesterol (TC)
trigliserida (TGs), dan low-density lipoprotein cholesterol (LDL-C) serta penurunan dari kadar high density
lipoprotein cholesterol (HDL-C). Dislipidemia biasanya menggunakan obat konvensional dalam
menanganinya. Namun, obat penurun lipid konvensional dapat menyebabkan berbagai efek samping dan
peningkatan risiko diabetes. Oleh karena itu, digunakan terapi alternatif pengobatan tradisional
menggunakan ekstrak Zingiber montanum, ekstrak Guazuma ulmifolia,dan ekstrak Murraya paniculata.
Untuk memastikan kualitas dan standardisasi dari ekstrak bangle dalam campuran ketiga ekstrak, perlu
ditentukan kandungan kurkumin dengan menggunakan metode analisis tervalidasi. Dalam hal ini,
dilakukan pengembangan dan validasi metode analisis kurkumin dalam ketiga ekstrak dengan
menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Hasil optimasi menujukkan metode yang optimum
menggunakan kolom mZORBAX Eclipse XDB-C18 dengan guard column, fase gerak asam format 0,1%
dalam air dan asetonitril dengan komposisi (50:50 v/v), laju alir 1 mL/menit, volume injeksi 10 µL, detektor
UV-Visible dengan panjang gelombang 427 nm. Hasil validasi metode menunjukkan selektivitas yang baik
dengan nilai resolusi sebesar 8,37. Linearitas dari metode baik pada rentang 1-8 ?g/ml dengan nilai r =
0,9997 dan Vx0 = 1,382. Batas deteksi dan batas kuantitasi dari metode adalah 0,21 dan 0,62 µg/mL.
Persentase perolehan kembali untuk campuran tiga ekstrak adalah 98,08 - 99,28%. Hasil presisi intraday
dan interday seluruhnya memenuhi persyaratan. Ketegaran metode baik dan memenuhi persyaratan.
Penetapan kadar dengan menggunakan metode tervalidasi menunjukan kadar kurkumin dalam campuran
ekstrak simulasi A,B,C,D berturut-turut adalah 18,3 ; 556,2 ; 109,7 ; dan 62,9 ?g/g.
Perpustakaan Digital ITB