Teknologi non-invasif pada alat kesehatan sedang marak untuk dikembangkan karena teknologi ini mengurangi resiko infeksi yang disebabkan perusakan jaringan. Salah satu alat kesehatan yang masih menggunakan teknologi invasif adalah pengukur konsentrasi hemoglobin. Pengukuran konsentrasi hemoglobin menggunakan sinyal photoplethysmograph (PPG) saat ini mulai mendapatkan perhatian karena sensor PPG dapat digunakan untuk mengetahui nilai intesitas cahaya yang diserap oleh jaringan secara non-invasif dengan memantulkan sinar LED dengan 4 gelombang cahaya berbeda pada jaringan dan ditangkap oleh fotodioda. Nilai konsentrasi hemoglobin didapatkan berdasarkan hukum Beer-Lambert. Sinyal PPG akan difilter secara digital menggunakan Exponential Moving Average (EMA) untuk menghilangkan puncak yang dihasilkan saat diastol yang akan memengaruhi kalkulasi. Formula yang digunakan didapatkan dengan cara meregresi secara linier dan berganda antara nilai konsentrasi hemoglobin yang didapatkan menggunakan alat ukur hemoglobin secara invasif dengan kedua nilai rasio antar panjang gelombang. Formula regresi yang digunakan menunjukkan konstanta korelasi (R) sebesar 0.703 dengan menggunakan rasio antara sinar merah (620 nm) dengan hijau (515 nm) dan inframerah (940 nm) dengan biru (455 nm). Pengujian akurasi dilakukan pada 30 sampel dan dibandingkan dengan alat ukur invasif sehingga didapatkan bahwa galat yang ditimbulkan oleh perangkat memiliki RMS sebesar 1.53±0.98 gr/dL.
Perpustakaan Digital ITB