Abstrak - Amanda Insanimuna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Amanda Insanimuna. 11921025. Pengaruh Suhu Pirolisis Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Biochar Dari Limbah Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba) yang Berpotensi Sebagai Pembenah Tanah. Dibimbing oleh Anne Hadiyane dan Alfi Rumidatul.
Produksi kayu jabon (Anthocephalus cadamba) di Indonesia yang tinggi menghasilkan limbah dalam jumlah besar, salah satunya dalam bentuk serbuk gergaji, yang sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal dan dapat mencemari lingkungan. Serbuk gergaji sebagai biomassa berbasis karbon memiliki potensi besar untuk dikonversi menjadi biochar melalui proses pirolisis dan dimanfaatkan sebagai pembenah tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi suhu pirolisis terhadap sifat fisik dan kimia biochar dari limbah kayu jabon, serta menentukan suhu optimal yang menghasilkan biochar sesuai SNI 1683-2021. Biochar yang dihasilkan diaplikasikan ke tanah untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas tanah. Pirolisis kayu jabon menggunakan lima variasi suhu, yaitu 350°C, 400°C, 450°C, 500°C, dan 550°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suhu pirolisis menurunkan kadar air dan volatile matter serta meningkatkan kadar abu, karbon tetap, nilai kalor, pH, dan kapasitas menahan air (WHC). Semua biochar pada suhu 350-550°C memenuhi standar mutu pertama SNI 1683-2021. Aplikasi biochar, terutama hasil pirolisis suhu 450-550°C, secara signifikan meningkatkan pH tanah, memperbaiki struktur fisik, dan meningkatkan kapasitas menahan air. Dengan demikian, suhu pirolisis 450-550°C dinilai paling optimal untuk menghasilkan biochar yang stabil dan efektif sebagai pembenah tanah.
Perpustakaan Digital ITB