digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Richika Tiera Vega Rahmani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Tanaman tomat adalah salah satu varietas tumbuhan yang buahnya memiliki tingkat produktivitas tinggi di Indonesia. Peningkatan angka produksi tomat dari tahun ke tahun sejalan dengan banyaknya limbah yang dihasilkan. Banyaknya limbah yang dihasilkan dan langsung dibuang tersebut dapat berpotensi menghasilkan penumpukan limbah makanan dan mampu mendatangkan berbagai dampak buruk. Padahal, limbah tanaman tomat mengandung lignoselulosa yang merupakan sumber karbon paling dasar di bumi. Salah satu cara untuk menindaklanjuti peningkatan limbah tanaman tomat pada adalah dengan mengolahnya menjadi biochar. Bagian dari limbah tanaman tomat yang berpotensi untuk diolah menjadi biochar adalah batangnya karena memiliki kandungan lignoselulosa yang tinggi. Biochar yang dihasilkan dapat dimaksimalkan manfaatnya dengan cara dimodifikasi ke dalam kemasan untuk memperpanjang umur simpan buah tomat yang cepat busuk. Hal ini terkait dengan fungsi biochar sebagai adsorben dalam menyerap etilen selaku hormon pengendali pematangan buah. Siklus ini dapat mendukung sirkular ekonomi. Proses pembuatan biochar terdiri dari persiapan bahan baku, karbonisasi, dan karaterisasi. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh variasi temperature, ukuran bahan baku, dan perlakuan microwave terhadap performa biochar. Variasi temperature yakni pirolisis dengan temperature 350oC dan 700oC, variasi ukuran berupa 20-40 mesh dan 10-20 mesh, serta perlakuan tanpa microwave, microwave dengan daya 450 watt selama 10 menit, dan 20 menit. Adapun untuk menilai karakteristik serta kinerja karbon aktif dari setiap variasi dilakukan dengan uji kadar abu, SEM-EDS, BET, FTIR dan uji kadar penyerapan dengan ethylene gas detector. Didapatkan bahwa temperatur adalah aspek yang berpengaruh palng signifikan terhadap perolehan yield, karakteristik, dan performa biochar.