digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tingginya tingkat pengangguran di kalangan lulusan universitas di Indonesia menyoroti adanya kesenjangan yang signifikan antara kualifikasi akademis dan kompetensi praktis yang dibutuhkan oleh dunia kerja modern. Isu ini menggarisbawahi perlunya pemahaman mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesiapan kerja yang matang, yang tidak hanya mencakup pengetahuan teoretis tetapi juga keterampilan praktis dan kesiapan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi secara kuantitatif pengaruh pengalaman magang dan efikasi diri terhadap kesiapan kerja mahasiswa manajemen tingkat akhir di Bandung. Penelitian ini melibatkan 137 mahasiswa dari tiga universitas terkemuka: ITB, UNPAD, dan Telkom University. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diadaptasi dan dianalisis menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengalaman magang dan efikasi diri sama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap kesiapan kerja. Lebih lanjut, analisis menunjukkan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh yang secara signifikan lebih kuat terhadap kesiapan kerja dibandingkan dengan pengalaman magang. Kesimpulannya, meskipun paparan praktis melalui magang sangat penting, kekuatan psikologis yang berasal dari efikasi diri yang tinggi merupakan penentu yang lebih dominan dalam mengubah pengalaman tersebut menjadi kesiapan kerja yang matang dan penuh percaya diri. Penelitian ini merekomendasikan agar universitas menerapkan strategi terpadu yang tidak hanya meningkatkan kualitas program magang, tetapi juga secara aktif menumbuhkan efikasi diri mahasiswa.