Dikatakan bahwa suatu Negara membutuhkan minimal 5% entrepreneur dari total jumlah pendudukmya. Sedangkan, Indonesia hanya memiliki kurang dari 2% entrepreneur dari total penduduknya. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa pendidikan kewirausahaan di Universitas adalah salah satu faktor yang berpengaruh dalam menciptakan seorang wirausaha. Dikatakan pula bahwasanya minat berwirausaha tergantung terhadap individunya. Umumnya penelitian sebelumnya meneliti intenti berwirausaha dengan target responden adalah individu yang bukan berprofesi sebagai wirausaha. Bagaimanapun, belum banyak penelitian yang meneliti minat berwirausaha dengan wirausaha sebagai respondennya. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh dari faktor Efikasi Diri, Kecenderung Pengambilan Resiko, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Latar Belakang Orangtua sebagai kunci seseorang dalam memiliki minat berwirausaha. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus terhadap mahasiswa SBM ITB. Penelitian menggunakan kombinasi dari analisis Kuantitatif dan Kualitatif. Analisis Kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai sarana pengumpuan data. Kuesioner disebarkan kepada 80 mahasiswa jurusan Kewirausahaan di SBM ITB angkatan 2013 dan 2014. Data akan diolah menggunakan Micosoft Excel, SPSS versi 22.0, dan diproses menggunakan metode Regresi Berganda. Disamping itu, dilakukan pula analisis Kualitatif yakni dengan Wawancara. Wawancara dilakukan untuk meyakinkan hasil dari analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Intensi Berwirausaha dari mahasiswa jurusan Kewirausahaan SBM ITB dipengaruhi paling tinggi oleh Efikasi Diri. Kecenderungan Pengambilan Resiko, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Latar Belakang Orangtua tidak berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha. Hasil lebih lanjut tiap variabel akan dijelaskan lebih lanjut.