2025 SK PP Givo Muska Setiawan [19022065] - Abstract
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Givo Muska Setiawan [19022065] - List of Contents
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Givo Muska Setiawan [19022065] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Givo Muska Setiawan [19022065] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Givo Muska Setiawan [19022065] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 2025 SK PP Givo Muska Setiawan [19022065] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Givo Muska Setiawan [19022065] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Givo Muska Setiawan [19022065] - References
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Givo Muska Setiawan [19022065] - Appendix
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Mata uang kripto, sebuah konsep yang digagas oleh entitas anonim yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto pada tahun 2008, telah menjadi aset yang sangat dihargai oleh banyak investor di seluruh dunia. Sejak mata uang kripto pertama, Bitcoin, secara resmi dirilis dan dapat diperdagangkan pada awal tahun 2009, telah terjadi pertumbuhan yang pesat di pasar mata uang kripto global. Tidak terkecuali di Indonesia. Sejak masuknya mata uang kripto ke Indonesia pada tahun 2013, mata uang kripto telah menjadi aset investasi alternatif yang diminati oleh banyak orang, terutama investor muda dari Generasi Z. Terlepas dari pertumbuhan mata uang kripto di Indonesia, masih banyak investor yang berinvestasi di mata uang kripto tanpa memahami manfaat dan risikonya. Banyak investor muda yang berinvestasi dengan tidak bijak karena berbagai alasan, mulai dari mengikuti tren dan terpengaruh oleh teman sebaya dan influencer hingga mereka yang ingin mengumpulkan keuntungan dengan cepat. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih dalam untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan berinvestasi dalam mata uang kripto, khususnya di kalangan Generasi Z di Indonesia. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, penelitian ini didasarkan pada Teori Perilaku Terencana dan Teori Keuangan Perilaku, yang memfasilitasi pemetaan faktor-faktor utama yang memengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi dalam mata uang kripto. Penelitian ini berfokus pada faktor kognitif dan perilaku, seperti literasi keuangan, toleransi risiko, dan pengalaman investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan mengumpulkan data melalui kuesioner online. Dari proses pengumpulan data, diperoleh 395 responden Generasi Z di Bandung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik, yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa keseluruhan model signifikan secara statistik, yang mengindikasikan validitasnya dalam memprediksi keputusan investasi. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi risiko dan pengalaman berinvestasi memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik dan positif terhadap keputusan untuk berinvestasi dalam mata uang kripto. Sementara itu, literasi keuangan tidak terbukti secara statistik memiliki pengaruh terhadap keputusan untuk berinvestasi pada mata uang kripto. Variabel kontrol, seperti jenis kelamin dan pendapatan, juga ditemukan sebagai prediktor yang signifikan terhadap keputusan untuk berinvestasi dalam mata uang kripto.
Perpustakaan Digital ITB