digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M. Fatahillah G. I.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER M. Fatahillah G. I.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 M. Fatahillah G. I.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 M. Fatahillah G. I.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 M. Fatahillah G. I.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 M. Fatahillah G. I.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 M. Fatahillah G. I.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA M. Fatahillah G. I.
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Lantunan ayat suci Al-Qur’an diyakini mampu menimbulkan respons fisiologis yang berkaitan dengan keimanan pada pendengarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas gelombang otak selama proses mendengarkan bacaan AlQur’an, serta menghubungkannya dengan tingkat spiritualitas partisipan. Analisis dilakukan dengan membandingkan data Power Spectral Density (PSD) dari aktivitas gelombang otak dengan hasil kuesioner spiritualitas yang merepresentasikan tingkat keimanan individu. Subjek penelitian terdiri atas sepuluh mahasiswa muslim Institut Teknologi Bandung (ITB). Tingkat spiritualitas partisipan diukur menggunakan Daily Spiritual Experience Scale (DSES), yang memuat 16 pertanyaan dengan skala penilaian 1–6. Berdasarkan skor total DSES, partisipan dikategorikan ke dalam empat kelompok: poor, moderate, high, dan very high. Aktivitas gelombang otak direkam dengan perangkat EEG EMOTIV Insight pada saluran AF3 dan AF4. Stimulus berupa lantunan Al-Qur’an digunakan dalam dua kondisi, yaitu pembaca tanpa tangisan (stimulus 1) dan pembaca dengan tangisan (stimulus 2). Data EEG diproses melalui tahap penyaringan (4–40 Hz), penghilangan komponen independen, dan transformasi ke PSD menggunakan PHWRGHHVWLPDVL:HOFK$QDOLVLV36'GLODNXNDQSDGDUHQWDQJIUHNXHQVL?–8 Hz), ?–+]?–+]GDQ?–40 Hz). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh partisipan termasuk dalam kategori DSES very high dan tiga partisipan dalam kategori high. Rata-UDWDSHUXEDKDQ36'UHODWLISDGDJHORPEDQJ?DNLEDWVWLPXOXV dan 2 berturut-turut sebesar 4,7 ± 11,1% dan 14,1 ± 22,1%. Selain itu, partisipan GHQJDQVNRU'6(6WLQJJLPHQXQMXNNDQSHQLQJNDWDQ36'UHODWLISDGDJHORPEDQJ? GDQ ? EDLN NHWLND PHQGHQJDUkan stimulus 1 maupun stimulus 2. Temuan ini mengindikasikan adanya keterkaitan antara lantunan ayat suci Al-Qur’an, respons neurofisiologis, dan tingkat spiritualitas individu.