digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah dilakukan pengambilan data gelombang otak pada 35 siswa SMAN 2 Cikarang Selatan ketika proses pengerjaan ujian fisika pada rentang Agustus hingga September 2024. Penelitian ini dilakukan untuk mengolah gelombang otak yang dialami oleh siswa pada tiga menit sebelum ujian, 40 menit proses ujian, dan tiga menit setelah ujian terkait pengelolaan stres yang dapat mempengaruhi aktivitas otak dengan ciri perubahan amplitudo dan pergeseran frekuensi dengan menggunakan alat EEG tipe konsumer yaitu Muse 2.0. Pita frekuensi beta (13- 30Hz) untuk lobus frontal memberikan informasi terkait proses berpikir, pemfokusan pada tugas, menyelesaikan masalah. Peningkatan pita frekuensi theta (4-7Hz) dikaitkan dengan peningkatan permintaan sumber daya kognitif, peningkatan kesulitan tugas, dan peningkatan memori. Frekuensi alpha (7-13Hz) menunjukkan sensitivitas terhadap beban kerja mental, kelelahan kognitif. Selain secara objektif dengan EEG, pengukuran beban kognitif siswa juga dilakukan secara subjektif dengan metode NASA-TLX yang hasilnya dapat dihitung secara kuantitatif. Kenaikan rasio daya beta/alpha pada lobus frontal berhubungan dengan peningkatan beban kognitif. Pengolahan selisih rasio daya beta/alpha pada kondisi sebelum dan sesudah ujian membagi subjek menjadi lima kategori yaitu positif 2, positif 1, netral, negatif 1, dan negatif 2. Hasil analisis menunjukkan kondisi beban kognitif yang meningkat dengan batas tertentu pada subjek selama proses ujian memberikan hasil nilai ujian yang lebih rendah dibandingkan kondisi beban kognitif yang netral. Peningkatan nilai gelombang beta selama proses ujian memberikan informasi terkait kondisi individu yang berupaya untuk berinteraksi dengan tugas kognitif secara maksimal. Selisih rasio daya beta/alpha terkorelasi positif dengan peningkatan mental demand yang dirasakan oleh subjek yang mengindikasikan bahwa subjek mengalami beban kognitif yang berlebih selama ujian. Semakin tinggi rasio daya theta/beta, umumnya menunjukkan semakin sulitnya seseorang untuk tetap fokus pada materi tersebut dan melakukan tugas secara bertahap. Korelasi positif terjadi pada hubungan antara indikator frustration pada NASA-TLX dengan selisih rasio daya theta/beta.