digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara kinerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dengan kinerja keuangan, yang diukur melalui Return on Assets (ROA), dalam industri kecantikan global, menggunakan model regresi data panel pada 53 perusahaan yang terdaftar di bursa saham dari tahun 2002 hingga 2024. Data ESG diperoleh dari LSEG Refinitiv, dengan penundaan satu tahun diterapkan untuk mengatasi kekhawatiran tentang kausalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor ESG secara keseluruhan, beserta pilar Lingkungan (E) dan Tata Kelola (G), tidak memiliki dampak yang signifikan secara statistik terhadap ROA. Namun, pilar Sosial (S) menunjukkan dampak negatif yang signifikan, menyarankan bahwa investasi jangka pendek di bidang seperti kesejahteraan karyawan, etika rantai pasok, dan program komunitas dapat menurunkan keuntungan aset. Hasil ini tetap kokoh bahkan setelah mengesampingkan tahun-tahun pandemi COVID-19. Studi ini menekankan pentingnya menganalisis komponen ESG secara terpisah dan merekomendasikan agar perusahaan kecantikan memprioritaskan isu-isu material, mengadopsi perspektif jangka panjang, dan mengkomunikasikan nilai strategis investasi ESG.