Perpustakaan Digital ITB

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pelayanan publik dan berupaya meningkatkan keterikatan karyawan untuk mendukung kinerja serta keberlanjutan organisasi. Employee engagement menjadi salah satu aspek strategis dalam pengelolaan sumber daya manusia, terutama di tengah dinamika kerja yang menuntut kolaborasi dan efisiensi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh servant leadership, operational practices, team dynamics, organizational climate, employee performance, dan retention terhadap keterikatan karyawan di PT. XYZ. Metode kuantitatif digunakan dengan data sekunder dari Survei Employee Engagement 2024, melibatkan populasi 732 karyawan tetap dan sampel 259 responden yang ditetapkan melalui rumus Slovin (margin of error 5%). Data dianalisis melalui uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi) sebelum diolah dengan regresi linier berganda menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operational practices (? = 0,405; p < 0,001), team dynamics (? = 0,185; p < 0,001), organizational climate (? = 0,044; p = 0,033), dan employee performance (? = 0,174; p = 0,001) berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement, sedangkan servant leadership (? = 0,010; p = 0,628) dan retention (? = –0,040; p = 0,126) tidak signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa keterikatan karyawan lebih dipengaruhi oleh kualitas praktik kerja, dinamika tim, suasana organisasi, serta pencapaian kinerja dibandingkan dengan persepsi terhadap kepemimpinan atau retensi. Dengan bantuan informasi ini, PT. XYZ diharapkan dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk dapat memaksimalkan keterlibatan karyawannya.