digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jakarta yang melakukan upaya destination rebranding melalui revitalisasi dan perubahan elemen identitas sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing serta menarik minat berkunjung wisatawan. Meskipun telah melakukan upaya rebranding, TMII masih menghadapi tantangan dalam mengembalikan eksistensinya dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Permasalahan utama yang dihadapi adalah belum selarasnya konsep rebranding dengan implementasi di lapangan sehingga efektivitas upaya destination rebranding belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh elemen destination rebranding yang terdiri dari repositioning, renaming, redesign, dan relaunch terhadap minat berkunjung di Taman Mini Indonesia Indah serta mengidentifikasi tantangan dan memberikan rekomendasi strategis dalam penerapannya. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan explanatory research, serta menggunakan pendekatan non-probability sampling melalui teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini mencakup wisatawan domestik yang berkunjung ke TMII minimal satu kali pasca revitalisasi yaitu mulai bulan September tahun 2023. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Slovin, diperoleh jumlah sampel sebanyak 97 responden. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa elemen destination rebranding secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung. Repositioning, redesign, dan relaunch memberi pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat berkunjung. Sedangkan renaming secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung. Untuk meningkatkan efektivitas rebranding, diperlukan promosi yang masif, sinergitas dengan destinasi wisata lain, penguatan identitas branding melalui berbagai event, serta melakukan evaluasi berkala untuk memastikan rebranding berjalan optimal dan meningkatkan daya saing TMII.