digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Anindito Bayhaqie
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Anindito Bayhaqie
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Anindito Bayhaqie
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Anindito Bayhaqie
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Anindito Bayhaqie
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Anindito Bayhaqie
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Anindito Bayhaqie
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Di Indonesia, industri hulu migas dihadapi perubahan tren eksplorasi. Upaya menemukan minyak menjadi lebih kompleks, sementara potensi gas alam tetap tinggi. Eksplorasi gas alam diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam transisi energi. Selain itu, data Internal Perusahaan menunjukkan bahwa Jawa Barat merupakan penyumbang pendapatan gas lifting terbesar kedua, dengan rata-rata 183,64 MMscfd dari tahun 2020 hingga 2022. Wilayah ini sangat penting untuk pasokan energi, terutama untuk pembangkit listrik dan industri di Jawa Barat. Terlepas dari potensinya, eksplorasi gas alam menghadapi tantangan. Harganya kurang kompetitif dibandingkan dengan minyak, dan memerlukan analisis rinci untuk perencanaan pengembangan maupun produksi. Sehingga, diperlukan kajian yang cermat untuk menilai kelayakan proyek eksplorasi gas. Perusahaan menggunakan metode yang disebut pendekatan parameter TECOP, yang melihat faktor Teknis, Ekonomi, Komersial, Operasional, dan Politik. Aspek teknis menyumbang 40% dari evaluasi, sedangkan gabungan komponen teknis dan komersial menambah 30% lagi. Pendekatan menyeluruh ini membantu dalam memahami berbagai faktor yang memengaruhi proyek dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Studi kasus ini akan mengevaluasi dua prospek gas, Garuda dan Elang, dari segi teknis yang telah dilakukan oleh Divisi Eksplorasi. Evaluasi ekonomi akan melengkapi analis terhadap kedua prospek ini dan membantu manajemen dalam menentukan kelayakan proyek. Analisis ekonomi menggunakan teknik penganggaran modal dengan parameter input yang ditetapkan, skenario pengembangan, dan kondisi pasar gas saat ini. Mendefinisikan kerangka program eksplorasi mencakup pohon keputusan dan analisis sensitivitas, yang menunjukkan bahwa harga gas dan biaya pengeboran sumur berdampak signifikan terhadap nilai moneter yang diharapkan (EMV). Melalui analisis ketidakpastian, proyek ini akan dilihat terhadap kelayakan untuk dilaksanakan.