digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Provinsi Jawa Barat memiliki peran strategis dalam pengembangan wilayah melalui penguatan konektivitas antar pusat kegiatan nasional, wilayah dan lokal. Namum kondisi kemantapan jalan provinsi dan kabupaten/kota masih rendah dibandingkan jalan nasional, yang menghambat pemerataan pembangunan di Jawa Barat. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kementerian PUPR mendorong penggunaan PKRMS (Provinsial / Kabupaten Road Management System) sebagai alat bantu dalam perencanaan dan penganggaran berbasis kondisi teknis jalan. Meskipun demikian, implementasi PKRMS masih terbatas pada parameter kondisi jalan dan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimalkan penggunaan PKRMS dengan menambahkan parameter teknis seperti international roughness index (IRI), guna menyusun program penanganan jalan yang efektif. Ruang lingkup penelitian mencakup analisis 297 ruas jalan provinsi di Jawa Barat menggunakan PKRMS versi 1.4.6 dengan mempertimbangkan skenario anggaran constrained dan unconstrained. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam penyusunan RPJMD dan mendukung pencapaian target kemantapan jalan secara merata di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa program penanganan jalan dengan aplikasi PKRMS dapat dikembangkan menjadi empat skenario perencanaan berdasarkan kombinasi parameter teknis (IRI) dan kondisi anggaran (constrained budget dan unconstrained budget). Hasil analisis menunjukan bahwa skenario IRI dan anggaran unconstrained menghasilkan kinerja jalan terbaik, mencapai 92% kondisi baik hingga tahun 2029. Namun dalam kondisi keterbatasan anggaran skenario tanpa IRI dan constrained budget terbukti sebagai pilihan paling efisien dan adaptif. Sementara itu skenario tanpa IRI dan unconstrained budget lebih efisien dari segi anggaran dengan tetap mempertahankan kondisi jalan cukup baik, dan skenario dengan IRI dan constrained budget menunjukan hasil yang kurang optimal karena keterbatasan anggaran meskipun menggunakan data IRI. Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan aplikasi PKRMS, yang mengintegrasikan parameter teknis dan anggaran, mampu mendukung proses perencanaan jalan yang berbasis data dan adaptif terhadap kondisi riil.