Tahun 2020 menjadi tahun yang meresahkan karena pandemi COVID-19 yang
melanda dunia. Di sisi lain, kasus demam berdarah dengue (DBD) masih cukup
tinggi untuk beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan hal tersebut, dikhawatirkan terjadi kasus koinfeksi antara COVID-19
dengan DBD. Pada Tesis ini, dikonstruksi model matematika yang dapat merepresentasikan
dinamika kasus COVID-19, DBD, serta koinfeksi COVID-19 dan DBD
pada beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Lebih rinci, akan ditinjau
untuk kabupaten dan kota di daerah Bandung Raya, Bodebek, serta Provinsi Jawa
Barat secara keseluruhan. Model tersebut dibangun dengan melakukan kombinasi
model SIS dengan model Host-Vector untuk kasus koinfeksi COVID-19 dan DBD.
Berdasarkan model tersebut, diperoleh empat buah kondisi kesetimbangan yang
terdiri dari kondisi kesetimbangan bebas penyakit, endemik COVID-19, endemik
DBD, serta endemik koeksistensi. Model yang sudah dimiliki akan digunakan
untuk menghampiri data, sehingga diperoleh bilangan reproduksi dasar untuk
COVID-19 dan DBD. Hal tersebut yang akan digunakan untuk menentukan tingkat
transmisi masing-masing penyakit. Lebih lanjut, bilangan reproduksi dasar kedua
penyakit diobservasi untuk menentukan apakah mungkin terjadi koinfeksi COVID-
19 dan DBD di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020.