digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tahun 2020 menjadi tahun yang meresahkan karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Di sisi lain, kasus demam berdarah dengue (DBD) masih cukup tinggi untuk beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hal tersebut, dikhawatirkan terjadi kasus koinfeksi antara COVID-19 dengan DBD. Pada Tesis ini, dikonstruksi model matematika yang dapat merepresentasikan dinamika kasus COVID-19, DBD, serta koinfeksi COVID-19 dan DBD pada beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Lebih rinci, akan ditinjau untuk kabupaten dan kota di daerah Bandung Raya, Bodebek, serta Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan. Model tersebut dibangun dengan melakukan kombinasi model SIS dengan model Host-Vector untuk kasus koinfeksi COVID-19 dan DBD. Berdasarkan model tersebut, diperoleh empat buah kondisi kesetimbangan yang terdiri dari kondisi kesetimbangan bebas penyakit, endemik COVID-19, endemik DBD, serta endemik koeksistensi. Model yang sudah dimiliki akan digunakan untuk menghampiri data, sehingga diperoleh bilangan reproduksi dasar untuk COVID-19 dan DBD. Hal tersebut yang akan digunakan untuk menentukan tingkat transmisi masing-masing penyakit. Lebih lanjut, bilangan reproduksi dasar kedua penyakit diobservasi untuk menentukan apakah mungkin terjadi koinfeksi COVID- 19 dan DBD di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020.