








Peta delineasi permukiman kumuh merupakan aspek penting dan acuan utama
dalam pengentasan permukiman kumuh. Peta yang diperoleh dihasilkan melalui
survei holistik berdasarkan beberapa indikator. Pemetaan permukiman kumuh
konvensional berbasis survei yang selama ini dilakukan masih memiliki beberapa
kekurangan, baik dari sisi kebutuhan waktu, biaya dan sumber daya manusia. Peta
permukiman kumuh penting sebagai dasar prioritas guna menangani permukiman
kumuh, selain itu pembaharuan peta delineasi permukiman kumuh secara berkala
perlu dilakukan dalam rangka pemantauan. Berdasarkan beberapa penelitian
terbaru, pemetaan permukiman kumuh berbasis pengindraan jauh menggunakan
metode Object-Based Image Analysis (OBIA) dan Machine Learning (ML) saat ini
menawarkan alternatif yang lebih efisien dengan tingkat akurasi tinggi. Penelitian
pemetaan permukiman kumuh menggunakan metode OBIA dan ML dengan studi
kasus di Kabupaten Sumbawa ini dipilih menggunakan data citra satelit Sentinel-2
karena dapat diakuisisi secara gratis dan menyediakan citra dengan resolusi
temporal yang selalu diperbarui secara berkala (5 hari) dan aplikasi QGIS dipilih
sebagai aplikasi pemrosesan karena dapat digunakan secara gratis dan bersifat
terbuka. Pembatasan jumlah lokasi studi Kasus penelitian dilakukan guna
membatasi beban komputasi, Desa Labuhan Sumbawa, Kelurahan Brang Biji dan
Kelurahan Uma sima dipilih sebagai lokasi studi kasus, ketiga lokasi tersebut
dianggap representatif dan dipilih karena memiliki karakter tutupan lahan dan
sebaran permukiman kumuh yang beragam. Hasil pemetaan permukiman kumuh
yang dilakukan menghasilkan total luasan permukiman kumuh mencapai 224,29
Ha pada ketiga lokasi tersebut, hasil pemetaan tersebut kemudian dilakukan uji
akurasi dan memperoleh hasil Overall Accuracy di angka 75,54 % dan nilai Kappa
0,609 yang menunjukkan hasil cukup baik. Kesimpulannya Hasil tersebut
menunjukkan luaran klasifikasi dapat digunakan sebagai panduan dalam
intensifikasi dan fokus lokasi guna pemetaan holistik selanjutnya, disisi lain hasil
pemetaan berbasis OBIA+ML dapat digunakan untuk merekomendasikan pola
penanganan permukiman kumuh berdasarkan temuan karakteristik tipologi masingmasing kawasan. Pada akhirnya, penelitian ini masih sangat dapat dilakukan
peningkatan dan pengembangan lebih lanjut.