Peningkatan jumlah kendaraan membuat meningkatnya zat-zat pencemar udara yang mempengaruhi kualitas udara lingkungan. Gas Karbon Monoksida (CO) merupakan salah satu zat yang berasal dari emisi kendaraan bermotor dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas CO memiliki sifat yang tidak berwarna dan tidak berbau sehingga sulit untuk merasakan keberadaannya dengan panca indra manusia. Karena hal tersebut maka diperlukan sensor gas yang dapat mendeteksi keberadaan gas CO. Sensor gas CO yang dibuat pada penelitian tugas akhir ini adalah lapisan tipis dengan bahan metal oksida copper oxide (CuO). Seed ZnO ditumbuhkan dengan metode Dip Coating di atas substrat alumina dengan elektroda perak. Kemudian lapisan tipis CuO ditumbuhkan di atas seed ZnO menggunakan metode Chemical Bath Deposition. Metode Dip Coating dan Chemical Bath Deposition dipilih karena metodenya sederhana dengan biaya murah dan hasil yang didapat akurat. Hasil karakterisasi SEM, EDS, dan XRD menunjukan bahwa lapisan tipis CuO berstruktur nanospike telah berhasil dibuat secara padat. Lapisan tipis yang dibuat telah dapat digunakan sebagai sensor gas CO yang diuji pada variasi temperatur 200 0C, 250 oC, 300 oC, dan 350 oC dengan konsentrasi gas CO 30 ppm. Temperatur operasi optimal sensor didapatkan pada suhu 350 0C dengan sensitivitas sebesar 1.866%. Dari pengujian juga didapatkan semakin besar konsentrasi gas target maka semakin besar nilai sensitivitas sensor. Kekurangan dari sensor ini adalah waktu respon dan waktu pulih yang lama. Dengan pengujian menggunakan gas NO didapatkan hasil yang menunjukkan sensor CuO yang lebih selektif terhadap pendeteksian gas CO.
Perpustakaan Digital ITB