Perpustakaan Digital ITB

Nanopartikel tembaga (Cu NPs) merupakan kandidat yang menjanjikan untuk aplikasi tinta konduktif berbiaya rendah karena konduktivitas listriknya yang tinggi dan harganya yang terjangkau dibandingkan dengan perak. Namun, kerentanannya terhadap oksidasi memerlukan kontrol sintesis yang tepat untuk mendapatkan partikel yang stabil, murni, dan homogen. Studi ini menyelidiki optimasi pH dan parameter iradiasi gelombang mikro dalam sintesis reduksi kimia berbantuan gelombang mikro dari Cu NPs menggunakan glukosa sebagai agen pereduksi dan capping. Pemodelan termodinamika dan spesiasi pertama kali dilakukan untuk memprediksi pembentukan spesies tembaga sebagai fungsi pH. Sintesis eksperimental kemudian dilakukan pada berbagai nilai pH dan durasi gelombang mikro, dengan karakterisasi dilakukan menggunakan XRD, DLS, ZPA, dan TEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis dalam kondisi asam-netral (pH 5) dengan iradiasi gelombang mikro menghasilkan kemurnian Cu? tertinggi (95,7%), sementara kondisi basa (pH 11) mendorong pembentukan oksida. Di antara variasi waktu iradiasi, 75 menit menghasilkan nanopartikel paling homogen, dengan ukuran partikel primer di bawah 10 nm dan distribusi ukuran yang sempit. Temuan ini menggarisbawahi peran penting pH dan energi gelombang mikro dalam mengendalikan kemurnian, stabilitas, dan morfologi nanopartikel Cu untuk formulasi tinta konduktif.