Perpustakaan Digital ITB

Peningkatan konsumsi energi listrik pada bangunan komersial seperti rumah toko (ruko) di Indonesia mendorong perlunya solusi efisiensi energi yang mengintegrasikan pencahayaan alami dan produksi energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan desain Building-Integrated Photovoltaic (BIPV) berupa skylight dengan panel surya semitransparan pada atap ruko guna menemukan keseimbangan terbaik antara kinerja pencahayaan alami dan produksi energi listrik. Dengan menggunakan metode simulasi parametrik melalui perangkat lunak Rhinoceros, Grasshopper, dan plugin Ladybug-Honeybee, penelitian ini mengevaluasi tiga skenario tata letak skylight dengan variasi PV Cell Coverage Ratio (PVCCR) sebesar 20%, 40%, dan 60%. Analisis optimisasi dilakukan menggunakan pendekatan Multi-Criteria Decision-Making (MCDM) yang mencakup metode SAW, TOPSIS, dan front Pareto. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan fasad kaca pada lantai dasar merupakan faktor krusial untuk memenuhi standar pencahayaan, meskipun skenario awal (hanya skylight) tidak memadai. Analisis sensitivitas mengonfirmasi hubungan negatif yang kuat antara PVCCR dengan kinerja pencahayaan dan hubungan positif dengan produksi energi. Optimisasi dari seluruh skenario merekomendasikan konfigurasi Skenario a (satu skylight) dengan PVCCR 40% sebagai solusi paling optimal. Desain ini mampu memberikan performa pencahayaan alami yang paling seimbang (sDA 51,25%; ASE 6,25%) sambil menghasilkan energi sebesar 348,85 kWh/tahun.