Transportasi batubara memainkan peran penting dalam struktur ekonomi Provinsi Jambi, Indonesia, yang secara signifikan memengaruhi efisiensi operasional, keberlanjutan lingkungan, dan daya saing regional. Namun, praktik transportasi saat ini telah menyebabkan inefisiensi substansial, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk memenuhi target produksi batubara yang ditetapkan, hanya mencapai 44-50% dari target yang direncanakan untuk tahun 2022 dan 2023. Inefisiensi ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk strategi transportasi yang dioptimalkan untuk meningkatkan hasil ekonomi, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan keselamatan. Penelitian ini mengintegrasikan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) dan Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (Fuzzy TOPSIS) untuk mengembangkan kerangka kerja pengambilan keputusan strategis untuk mengoptimalkan moda transportasi batubara. Analisis komprehensif dilakukan, mempertimbangkan beberapa kriteria dan sub-kriteria untuk mengevaluasi alternatif seperti truk yang menggunakan rute batubara khusus, truk yang dikombinasikan dengan kereta batubara khusus, truk dengan tongkang, dan truk dengan kombinasi konveyor-tongkang. Didukung oleh metodologi yang ketat, pendapat para ahli dikumpulkan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pemerintah, perwakilan industri, akademisi, dan sektor masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa biaya transportasi merupakan faktor yang paling penting (43,2%), diikuti oleh dampak teknis (18,8%), keselamatan (15,1%), dampak lingkungan (13,6%), dan aspek sosial (9,3%). Analisis menemukan bahwa penggunaan truk di jalan khusus batu bara merupakan cara terbaik untuk mengangkut batu bara, dengan skor tertinggi sebesar 0,584, diikuti oleh kombinasi truk-kereta api sebesar 0,555, truk-konveyor-tongkang sebesar 0,546, dan truk-tongkang sebesar 0,494. Rekomendasi menekankan peningkatan efisiensi operasional, pengurangan dampak lingkungan yang signifikan, dan peningkatan daya saing regional.
Perpustakaan Digital ITB