digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan pesat kepemilikan sepeda motor di Jawa Barat mencerminkan tingginya kebutuhan mobilitas masyarakat serta meluasnya kawasan permukiman ke daerah pinggiran kota. Kondisi ini menjadikan Jawa Barat sebagai wilayah potensial bagi perusahaan otomotif untuk memperluas jaringan distribusi dan layanan, khususnya melalui penentuan lokasi Point of Sales (POS). Penelitian ini dilakukan bersama PT. Daya Anugrah Mandiri (Daya Motor), salah satu distributor Honda terbesar di Indonesia, yang menghadapi tantangan dalam ekspansi jaringan POS. Untuk mendukung penentuan lokasi POS yang optimal, penelitian ini mengembangkan pendekatan terintegrasi dengan menggabungkan analitik prediktif dan optimisasi banyak objektif. Model Adaptive Boosting digunakan untuk memprediksi jumlah penjualan unit motor dan jumlah pelanggan potensial di 32 calon lokasi POS berdasarkan variabel demografi dan ekonomi. Evaluasi model prediksi menunjukkan performa yang baik dari sisi akurasi maupun generalisasi. Dengan demikian, hasil prediksi model dapat digunakan sebagai masukan dalam proses optimisasi. Proses optimisasi dilakukan dengan algoritma Non-Dominated Sorting Genetic Algorithm (NSGA-III). Algoritma ini mempertimbangkan lima fungsi tujuan, yaitu meminimumkan biaya per unit, memaksimumkan jumlah penjualan unit motor, memaksimumkan jumlah pelanggan potensial, meminimumkan jumlah dealer Honda dan POS Daya Motor, serta memaksimumkan jarak dealer Honda terdekat dengan calon POS untuk memperoleh solusi Pareto optimal. Lalu, satu solusi akhir dipilih menggunakan pendekatan interaktif Sinkronisasi NIMBUS yang melibatkan pengambil keputusan sehingga sesuai dengan preferensi perusahaan. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi lokasi POS optimal yang dapat dijadikan dasar strategis bagi ekspansi jaringan POS Daya Motor.