Permasalahan pengelolaan sampah di kawasan perkotaan masih menjadi tantangan besar dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan sampah di Kampung Takakura RW 09 Kota Bandung, menganalisis faktor-faktor keberhasilan, dampaknya secara sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta merumuskan model pengelolaan yang dapat direplikasi di wilayah serupa. Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan mixed methods, menggabungkan wawancara, observasi, dan survei untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah berbasis komunitas di Kampung Takakura berjalan sistematis melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Faktor keberhasilan utama meliputi kepemimpinan lokal yang tegas, partisipasi aktif warga, dukungan kebijakan RW, peluang ekonomi dari pengelolaan sampah, serta sinergi dengan pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Dampak positif yang ditimbulkan meliputi kedisiplinan warga dalam memilah sampah, peningkatan pendapatan dari hasil penjualan sampah anorganik, pengurangan biaya distribusi ke TPS sebesar Rp4.000.000 per bulan, dan penurunan volume sampah hampir 2 ton per bulan. Model ini berhasil mengubah perilaku warga dari membakar sampah menjadi memilah dan mengolah, serta menjadikan Kampung Takakura sebagai kawasan percontohan yang ramah lingkungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas sangat dipengaruhi oleh kekuatan sosial-komunitas dan dapat direplikasi di wilayah lain dengan karakteristik sosial-demografis serupa, terutama dengan keterlibatan minimal 5% warga aktif dan kepemimpinan lokal yang kuat.
Perpustakaan Digital ITB