digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyebaran informasi merupakan bagian tak terpisahkan dari dinamika sosial masyarakat, baik melalui interaksi langsung dan tidak langsung. Secara umum, informasi dapat menyebar antar individu melalui komunikasi verbal dan media. Di era digital, proses penyebaran informasi menjadi jauh lebih cepat dan luas karena teknologi komunikasi. Kecepatan inilah yang menjadikan hoaks sangat rentan tersebar secara masif tanpa verifikasi kebenaran. Faktor jumlah penduduk yang besar dan intensitas interaksi yang tinggi turut memperkuat kemungkinan hoaks menyebar secara luas dalam waktu singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengonstruksi dinamika penyebaran hoaks serta merancang strategi kontrol penyebarannya melalui jaringan homogen dan heterogen. Pada jaringan homogen, model dikembangkan dalam bentuk sistem persamaan diferensial nonlinier lima kompartemen, ignorant, exposed, verbal spreader, media spreader, dan stifler. Analisis dilakukan terhadap titik kesetimbangan dan kestabilan. Nilai bilangan reproduksi dasar ????0 dihitung, lalu sensitivitas ????0 terhadap parameter dianalisis secara analitik maupun geometrik. Pada jaringan heterogen, penyebaran hoaks dimodelkan dengan mempertimbangkan rata-rata interaksi individu melalui distribusi Poisson, Normal, dan Eksponensial. Dilakukan analisis kestabilan untuk menentukan titik kesetimbangan, syarat eksistensi, dan kestabilannya. Selain itu, dicari laju interaksi rata-rata dan dianalisis keterkaitannya dengan parameter-parameter utama dalam model. Untuk menekan penyebaran, pendekatan kontrol optimal diterapkan pada kedua model. Pada jaringan homogen, kontrol dirancang sebagai laju sosialisasi literasi kepada individu exposed. Pada jaringan heterogen, diterapkan dua skenario kontrol. Skenario pertama menggunakan dua kontrol untuk mengatur interaksi rata-rata media dan verbal, sedangkan skenario kedua menggunakan satu kontrol yang merepresentasikan kesadaran literasi dan efektivitas edukasi masyarakat. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penyebaran hoaks pada jaringan heterogen berlangsung lebih cepat dibandingkan jaringan homogen. Penerapan kontrol optimal berhasil menurunkan populasi penyebar hoaks, menunjukkan bahwa strategi intervensi yang tepat dapat memitigasi dampak penyebaran hoaks secara signifikan.