2018 TA PP Abdurrochman Shofiy dan Muhammad Bachrul Ulum Cipto Prawiro 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan
Nilai optimal dari m dapat ditentukan dengan memeriksa perbandingan molar alkana bercabang i-RH terhadap alkana lurus n-RH di dalam hasil dekarboksilasi (dikehendaki > 0,2 dan bahkan mendekati 1). Penelitian yang diusulkan di sini bertujuan mendapatkan metode yang efektif untuk membuat sabun basa tersebut melalui pengujian kesempurnaan reaksi langsung campuran hidroksida mCa(OH)2.(1-m)Mg(OH)2.Zn(OH)2 dengan trigliserida yang dominan asam-asam lemak jenuh (lemak sangat jenuh) didalam kandidat-kandidat pelarut : aseton, metil etil keton, dan 3-pentanon, seperti diusulkan oleh Akers dkk (1984). Trigliserida (yang dominan) asam-asam lemak jenuh akan dibuat dengan menggunakan metode fraksionasi Aktiebolaget Separator (1952) dan campuran hidroksida logam mCa(OH)2.(1-m)Mg(OH)2.Zn(OH)2 akan dibuat dengan cara kopresipitasi pada pH 10,6.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk membuat sabun adalah menggunakan pelarut metil etil keton dengan waktu reaksi 5 jam. Pengaruh nilai µ (kadar Ca) yang lebih besar akan memberikan perolehan (yield) sabun basa logam yang makin kecil. Pada produk dekarboksilasi, nilai µ (kadar Ca) yang lebih besar memberikan dampak antara lain: perolehan produk cair semakin besar; fraksi C8-C11 yang semakin kecil; fraksi C16-C20 yang semakin besar; perolehan fraksi alkena semakin kecil; perolehan iso-alkana semakin besar; perolehan C15 yang semakin besar. Nilai µ (kadar Ca) optimum (dilihat dari perbandingan i-RH/RH) diperoleh pada nilai µ = 0,35 dengan nilai perbandingan i-RH/RH sebesar 47,04%.
Perpustakaan Digital ITB