digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - M. Wildan Akhyar
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Hidrokarbon pada rentang karbon C10 - C14 merupakan produk antara penting dalam industri kimia, produk ini merupakan bahan mentah produksi deterjen biodegradable Linear Alkyl Benzene Sulfonate (LAS), yang mana pada tahun 2020, Indonesia mengimpor LAS sebanyak 6063 ton serta mengekspor sebanyak 21446 ton. Selain itu, rentang hidrokarbon ini merupakan bahan baku bioavtur. Pergerakan menuju produk-produk berbasis sumber daya terbarukan telah memicu kimia industri mencari hidrokarbon berbasis nabati. Penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai katalis yaitu mangan(II) asetat, mangan(III) asetilasetonat, dan perak nitrat (AgNO?). Reaksi dilakukan pada tekanan atmosfer dengan suhu reaksi berkisar antara 70–90 °C. Hidrokarbon hasil reaksi berbentuk cair pada suhu ruang, sedangkan asam laurat dan asam miristat berbentuk padat pada kondisi yang sama. Setelah dilakukan pemurnian, diamati bahwa produk yang dihasilkan dengan mangan(II) asetat berbentuk padat pada suhu ruang, sedangkan produk dari perak nitrat berbentuk cair. Untuk katalis mangan(III) asetilasetonat, produk menunjukkan dua fasa (cair dan padat) pada suhu ruang. Salah satu indikator keberhasilan reaksi dekarboksilasi oksidatif adalah terbentuknya CO? sebagai produk samping. Namun, dalam studi ini, tidak terdeteksi jumlah CO? yang signifikan, yang mengindikasikan bahwa reaksi mungkin tidak berjalan sesuai harapan. Hasil analisis GC-FID menunjukan adanya peak dari suatu senyawa (dapat berupa hidrokarbon), akan tetapi luas area peak terlalu kecil sehingga belum dapat diidentifikasi jenis senyawa atau efek ketidakakuratan alat.