digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Irfan Mauhibi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Irfan Mauhibi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Irfan Mauhibi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Irfan Mauhibi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Irfan Mauhibi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Irfan Mauhibi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Irfan Mauhibi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Di era Industri 4.0, transformasi digital menjadi hal yang sangat penting bagi organisasi untuk tetap kompetitif dan meningkatkan efisiensi operasional. Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) memainkan peran kunci dalam transformasi ini dengan mengintegrasikan proses bisnis utama dan menyediakan data secara real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Nirwana Yudha Teknik, sebuah perusahaan minyak dan gas asal Indonesia, mengadopsi sistem ERP internal bernama Trexa pada tahun 2020. Trexa dirancang untuk merampingkan operasi di bidang inventaris, pengadaan, dan manajemen proyek. Namun, sistem ini mengalami tingkat adopsi pengguna yang rendah, karena banyak karyawan masih mengandalkan alat manual seperti Excel dan WhatsApp. Hal ini menyebabkan ketidakefisienan, proses yang berulang, dan kurangnya visibilitas real-time antar departemen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan sistem Trexa serta memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan implementasinya. Studi ini menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT), dengan fokus pada empat konstruk utama: Ekspektasi Kinerja (Performance Expectancy), Ekspektasi Usaha (Effort Expectancy), Pengaruh Sosial (Social Influence), dan Kondisi Pendukung (Facilitating Conditions). Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, melibatkan 47 karyawan dari departemen Logistik, Pengadaan, dan Operasional yang berinteraksi langsung dengan Trexa. Data dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan SmartPLS 4.0 untuk menguji validitas dan reliabilitas model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekspektasi Kinerja dan Ekspektasi Usaha berpengaruh signifikan terhadap Niat Perilaku untuk menggunakan Trexa. Karyawan yang menganggap sistem ini bermanfaat dan mudah digunakan cenderung memiliki niat lebih besar untuk menggunakannya. Namun, Pengaruh Sosial tidak ditemukan sebagai faktor signifikan, yang mengindikasikan bahwa tekanan dari rekan kerja atau ekspektasi manajemen tidak terlalu memengaruhi motivasi pengguna. Menariknya, hubungan antara Niat Perilaku dan Perilaku Penggunaan aktual tidak terbukti signifikan secara statistik. Sebaliknya, Kondisi Pendukung—seperti infrastruktur, dukungan teknis, dan integrasi sistem—memiliki pengaruh paling kuat terhadap penggunaan sistem secara nyata. Sebagai tanggapan, studi ini mengusulkan tindakan strategis berdasarkan model manajemen perubahan ADKAR (Awareness, Desire, Knowledge, Ability, Reinforcement). Rekomendasi mencakup peningkatan infrastruktur TI, pembentukan helpdesk khusus, penyelarasan proses bisnis dengan kapabilitas sistem, penegakan kebijakan digital, dan penyelenggaraan program pelatihan yang ditargetkan. Keterlibatan kepemimpinan dan pengembangan dasbor pemantauan penggunaan juga penting untuk memastikan keterlibatan dan kepatuhan jangka panjang.