Pertumbuhan pesat e-commerce telah membuka peluang besar bagi bisnis untuk memperluas jangkauan mereka. Namun, bagi platform seperti Evermos, sebuah platform perdagangan sosial di Indonesia, keterlibatan reseller tetap menjadi tantangan penting yang memengaruhi kinerja penjualan. Meskipun memiliki model bisnis yang menjanjikan, Evermos gagal mencapai target penjualan 2024 sebesar 35%. Penelitian ini mengidentifikasi kesenjangan dalam keterlibatan reseller dan kinerja penjualan, serta faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap kekurangan ini.
Reseller memainkan peran penting dalam keberhasilan Evermos, namun banyak yang menghadapi tantangan dalam memahami sepenuhnya fitur-fitur platform, yang membatasi kemampuan mereka untuk mengoptimalkan penjualan. Studi ini mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dalam penggunaan platform, serta hambatan eksternal seperti biaya pengiriman yang tinggi dan persaingan pasar, yang berkontribusi terhadap kesenjangan penjualan. Pendekatan metode campuran, yang melibatkan survei dengan 561 reseller dan diskusi kelompok terfokus, mengungkapkan tingkat keterlibatan reseller dengan fitur platform dan menyoroti tantangan utama yang mereka hadapi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan strategi untuk meningkatkan keterlibatan reseller dan mengurangi kesenjangan penjualan. Strategi-strategi ini berfokus pada peningkatan pelatihan, perbaikan komunikasi mengenai manfaat platform, dan mengatasi hambatan eksternal. Rekomendasi termasuk implementasi gamifikasi, penawaran dukungan yang dipersonalisasi, dan klarifikasi struktur komisi. Studi ini menyimpulkan bahwa dengan meningkatkan keterlibatan reseller, Evermos dapat menutup kesenjangan penjualan dan memperkuat posisinya di pasar e-commerce yang kompetitif.
Perpustakaan Digital ITB