digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Abhi Kurniawan
PUBLIC Open In Flipbook Perpustakaan Prodi Arsitektur

Lost space adalah ruang yang kehilangan fungsi dan makna, sering ditemukan di bawah infrastruktur seperti jalan layang. Banyak upaya penataan fisik tidak berhasil mengubahnya menjadi tempat yang aktif dan bertahan karena pendekatan yang digunakan cenderung perbaikan visual, serta tidak people-centered, dan belum didukung metode perancangan yang sistematis berbasis pengguna. Penelitian ini bertujuan menyusun pendekatan sistematis untuk meregenerasi lost space, mengujinya di koridor bawah Jalan Layang Pasupati sebagai laboratorium studi, lalu menyempurnakannya menjadi versi akhir yang dinamai 4R+4M. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, behavior mapping, dan kuesioner kognisi– persepsi–preferensi, dengan sampel segmen yang mewakili empat tipologi: unused, underutilized, neglected, dan abandoned. Hasil penelitian berupa alur sistematis yang terdiri dari tahapan deliniasi–diagnosis, klasifikasi tipologi, pemetaan perilaku, serta analisis kognisi–persepsi–preferensi untuk menghasilkan arahan regenerasi yang kontekstual. Instrumen yang disusun dinilai jelas dan dapat digunakan oleh praktisi, sehingga pendekatan awal disempurnakan menjadi 4R+4M yang memadukan tahapan regenerasi fisik dan pengelolaan berkelanjutan. Penelitian ini berkontribusi pada praktik regenerasi dengan menghadirkan pendekatan yang dapat digunakan secara universal, sehingga mendukung kota-kota menjadi lebih adaptif, inklusif, dan berkelanjutan dalam menghidupkan kembali lost space.