PT.BR adalah sebuah perusahaan internasional di industri vaksin. Sejak 2012 terdapat peningkatan permintaan terhadap produk plasma. Sayangnya sampai hari ini proses produksi produk plasma masih bekerja sama dengan perusahaan lain di negara lain. Setelah melihat peningkatan permintaan produk plasma sejak 2012, PT.BR memutuskan untuk membangun pabrik sendiri untuk produksi plasma. Dengan mengubah proses bisnis saat ini, maka PT.BR perlu melihat risiko yang akan terjadi dalam bisnis proses yang baru, karena bisnis proses yang baru memiliki risiko yang berbeda dengan proses bisnis lama. Agar dapat mengetahui risiko bisnis yang mungkin terjadi, PT.BR perlu melakukan analisis risiko mengenai proses bisnis yang baru.
Ruang lingkup bisnis PT.BR akan diidentifikasi dengan melakukan analisis eksternal dan internal. Analisis internal menggunakan analisis Segment, Target, Positioning. Sedangkan analisis eksternal menggunakan Porter Five
Force dan PESTEL. Melalui analisis eksternal dan internal akan didapat SWOT. Analisis SWOT akan menunjukkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk PT.BR dalam industri vaksin.
Identifikasi risiko PT.BR didapat dengan menggunakan analisis SWOT, kuesioner dan wawancara dengan para manajer PT.BR. Identifikasi risiko yang dilakukan menghasilkan 5 kategori risiko yaitu operasional, bisnis, legal, strategi dan pasar. AHP (Analytical hierarchy process) digunakan untuk mengukur bobot dan tingkat kepentingan risiko. Perhitungan AHP menunjukkan kategori risiko dengan tingkat kepentingan tertinggi adalah risiko legal. PT.BR memiliki 20 kejadian risiko, namun ada 3 kejadian risiko yang harus diprioritaskan oleh PT.BR, yaitu : kebijakan pemerintah, legalitas pembangunan pabrik dan legalitas lingkungan hidup (AMDAL).
Perpustakaan Digital ITB