digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Muhammad Havidz Noor Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Havidz Noor Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Havidz Noor Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Havidz Noor Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Havidz Noor Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Havidz Noor Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Havidz Noor Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini mengkaji kontrol mineralogi terhadap kekuatan batuan pada sistem batuan teralterasi hidrotermal di Prospek Kerta, Banten, dengan mengintegrasikan petrografi sayatan tipis dan X-ray Diffraction (XRD) untuk karakterisasi mineralogi, pengukuran ukuran butir dari fotomikrograf menggunakan ImageJ, serta data uji mekanik (UCS dan kuat tarik tak langsung) pada delapan litologi dari satu lubang bor geoteknik; analisis dilakukan secara deskriptif-semi kuantitatif. Rentang hasil menunjukkan UCS 4,41–71,96 MPa dan Tensile Strength 4,29–14,79 MPa; nilai tertinggi dijumpai pada Volcanic Breccia dan Sinter Breccia, sedangkan yang terendah pada Siltstone. Ukuran butir cenderung berbanding terbalik dengan kekuatan batuan, meskipun Siltstone menjadi anomali karena kandungan mineral lempung dan void yang tinggi. Komposisi mineral menunjukkan korelasi positif antara kandungan Kuarsa dan kekuatan batuan, sedangkan K-Feldspar berkorelasi negatif. Secara alterasi, mayoritas litologi mengalami Silisifikasi (moderate–intense) yang cenderung membuat batuan menjadi lebih kuat, sementara Undiff Tuff yang didominasi Kloritisasi memperlihatkan kekuatan relatif lebih rendah. Temuan ini menegaskan bahwa komposisi mineral (terutama Kuarsa), derajat/tipe alterasi, dan tekstur (ukuran butir) merupakan pengendali utama variasi kekuatan batuan, serta mendukung penerapan zonasi geoteknik berbasis mineralogi pada batuan hidrotermal teralterasi.