digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Virus Hepatitis C (Hepatitis C Virus, HCV) adalah anggota genus Hepacivirus dalam famili Flaviviridae, memiliki genom yang terdiri dari molekul RNA untai tunggal positif. Prekursor poliprotein yang dikode RNA ini dipotong oleh proses ko-translasi dan post-translasi untuk menghasilkan protein struktural (core dan envelope, C, E1, E2) dan non-struktural. Penelitian dilakukan untuk menghasilkan protein struktural HCV rekombinan sebagai kandidat vaksin HCV yang dapat memberikan respon imun sel T CD4 + dan respon sel T CD8 + , dan dapat diproduksi dalam skala besar. Untuk memperoleh protein struktural HCV sebagai komponen vaksin dilakukan perancangan urutan nukleotida gen pengkode protein C, E1, dan E2 (CE1E2) HCV berdasarkan urutan asam amino protein CE1E2 konsensus dari genotipe 1b, yang diperoleh dari hasil multiple sequence alignment terhadap urutan asam amino yang diperoleh dari berbagai situs web. Terhadap urutan asam amino tersebut dilakukan analisis homologi untuk mengetahui jumlah urutan asam amino yang bersesuaian. Pada urutan asam amino tersebut dianalisis untuk keberadaan epitop sel B dan sel T, signal peptide dan membandingkan kodon preferensi terhadap sel CHO. DNA hasil sintesa diligasikan ke dalam vektor ekspresi pVAX1 © . DNA rekombinan yang diperoleh ditransformasi ke dalam Escherichia coli. Setelah konfirmasi kebenaran DNA sisipan menggunakan analisa Polymerase Chain Reaction (PCR), analisis migrasi, dan penentuan urutan nukleotida, DNA rekombinan tersebut ditransfeksi ke dalam sel CHO untuk ekspresi protein struktural HCV. Ekspresi protein struktural HCV dikarakterisasi dengan metoda internal cellular staining menggunakan Fluorescence-Activated Cell Sorting (FACS). Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan konstruksi dan kloning gen pengkode protein CE1E2 ke vektor ekspresi pVAX1, namun transfeksi gen pengkode protein CE1E2 rekombinan ke dalam sel CHO belum optimal, sehingga sangat sedikit sel CHO tertransfeksi yang memproduksi protein CE1E2.