Virus Hepatitis C (Hepatitis C Virus, HCV) adalah anggota genus Hepacivirus
dalam famili Flaviviridae, memiliki genom yang terdiri dari molekul RNA untai
tunggal positif. Prekursor poliprotein yang dikode RNA ini dipotong oleh proses
ko-translasi dan post-translasi untuk menghasilkan protein struktural (core dan
envelope, C, E1, E2) dan non-struktural. Penelitian dilakukan untuk menghasilkan
protein struktural HCV rekombinan sebagai kandidat vaksin HCV yang dapat
memberikan respon imun sel T CD4
+
dan respon sel T CD8
+
, dan dapat
diproduksi dalam skala besar. Untuk memperoleh protein struktural HCV sebagai
komponen vaksin dilakukan perancangan urutan nukleotida gen pengkode protein
C, E1, dan E2 (CE1E2) HCV berdasarkan urutan asam amino protein CE1E2
konsensus dari genotipe 1b, yang diperoleh dari hasil multiple sequence alignment
terhadap urutan asam amino yang diperoleh dari berbagai situs web. Terhadap
urutan asam amino tersebut dilakukan analisis homologi untuk mengetahui jumlah
urutan asam amino yang bersesuaian. Pada urutan asam amino tersebut dianalisis
untuk keberadaan epitop sel B dan sel T, signal peptide dan membandingkan
kodon preferensi terhadap sel CHO. DNA hasil sintesa diligasikan ke dalam
vektor ekspresi pVAX1
©
. DNA rekombinan yang diperoleh ditransformasi ke
dalam Escherichia coli. Setelah konfirmasi kebenaran DNA sisipan menggunakan
analisa Polymerase Chain Reaction (PCR), analisis migrasi, dan penentuan urutan
nukleotida, DNA rekombinan tersebut ditransfeksi ke dalam sel CHO untuk
ekspresi protein struktural HCV. Ekspresi protein struktural HCV dikarakterisasi
dengan metoda internal cellular staining menggunakan Fluorescence-Activated
Cell Sorting (FACS). Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan konstruksi dan
kloning gen pengkode protein CE1E2 ke vektor ekspresi pVAX1, namun
transfeksi gen pengkode protein CE1E2 rekombinan ke dalam sel CHO belum
optimal, sehingga sangat sedikit sel CHO tertransfeksi yang memproduksi protein
CE1E2.
Perpustakaan Digital ITB