Masalah regresi dengan lebih dari satu output merupakan tantangan penting dalam
bidang pembelajaran mesin, terutama ketika terdapat keterkaitan atau korelasi antar
output yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas prediksi. Salah satu
pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah Proses Gauss (Gaussian
Process/GP), yang dikenal sebagai model non-parametrik dan probabilistik yang mampu
menangani ketidakpastian dengan baik. Tugas akhir ini bertujuan mengeksplorasi dan
mengeksploitasi model Multi-Output Gaussian Process (MOGP) dalam menyelesaikan
permasalahan regresi dengan mempertimbangkan keterkaitan antar output. Secara
khusus pada Tugas Akhir ini akan dikaji terkait double output. Studi dimulai dengan
membuat data sintesis dua output, kemudian sebagian data pada salah satu output
dihilangkan pada rentang yang berbeda-beda untuk menguji kemampuan model dalam
melakukan prediksi ketika informasi tidak lengkap. Dua pendekatan dibandingkan,
yaitu dengan model Single-Output Gaussian Proces (SOGP) dan model Multi-Output
Gaussian Process (MOGP). Selanjutnya, dalam model MOGP dilakukan dua simulasi
sub model yang berbeda, yakni Linear Model of Coregionlization (LMC) dan Intrinsic
Coregionalization Model (ICM). Hasil simulasi menunjukkan bahwa pendekatan MOGP
secara konsisten memberikan performa yang lebih baik dibandingkan model independen,
terutama ketika terjadi kehilangan data pada salah satu output, serta mampu menangkap
struktur korelasi antar output secara efektif. Tugas Akhir ini memberikan kontribusi
terhadap pemahaman dan penerapan model GP dalam konteks multi-output regression
serta berpotensi untuk diterapkan dalam berbagai aplikasi nyata yang memerlukan
prediksi multivariabel.
Perpustakaan Digital ITB