digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Aprido Galih Prayoga
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Aprido Galih Prayoga
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Aprido Galih Prayoga
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Aprido Galih Prayoga
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Aprido Galih Prayoga
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Aprido Galih Prayoga
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Aprido Galih Prayoga
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

ZETA merupakan lini bisnis baru dari PERDANA GROUP yang berfokus pada penyediaan solusi pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Penelitian ini mengkaji upaya strategis untuk meningkatkan brand awareness ZETA. Meskipun sejak diluncurkan pada tahun 2022 ZETA menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan, kontribusinya terhadap total portofolio pembiayaan PERDANA GROUP masih tergolong kecil. Rendahnya tingkat brand awareness dan keterlibatan digital yang terbatas diidentifikasi sebagai hambatan utama, terutama di kalangan pelaku UMKM dari Generasi Z yang kini semakin banyak mengambil peran sebagai pengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed-methods), dengan menggabungkan analisis kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM-PLS) dan wawasan kualitatif dari diskusi kelompok terfokus (FGD) internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand awareness sangat dipengaruhi oleh word of mouth, brand exposure, dan customer engagement. Kehadiran offline seperti interaksi langsung dan materi promosi fisik terbukti meningkatkan eksposur dan keterlibatan pelanggan. Sementara itu, kehadiran online meskipun belum berdampak besar terhadap brand exposure, berperan penting dalam mendorong interaksi digital dan penyebaran informasi dari mulut ke mulut secara daring. Temuan ini mengindikasikan bahwa strategi pemasaran ZETA saat ini telah membentuk fondasi awal, namun diperlukan pendekatan yang lebih terarah dan berbasis teknologi untuk menjangkau serta melibatkan pasar sasarannya secara lebih efektif. Penelitian ini merekomendasikan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) yang diperbarui dan disesuaikan dengan perilaku serta preferensi pelaku UMKM dari Generasi Z. Strategi yang disarankan mencakup kolaborasi dengan influencer, konten video pendek, pengalaman digital yang interaktif, serta proses pengajuan pembiayaan yang disederhanakan melalui aplikasi THETA. Rencana implementasi bertahap selama tiga hingga lima tahun diusulkan untuk membangun brand equity dan penetrasi pasar secara berkelanjutan. Karena keterbatasan waktu dan permintaan perusahaan untuk memulai implementasi pada semester kedua tahun 2025 (H2 2025), beberapa hipotesis dan item kuesioner terpaksa dihapus selama proses pembersihan data. Oleh karena itu, penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi kembali area tersebut secara lebih mendalam. Secara keseluruhan, studi ini memberikan wawasan praktis bagi penyedia layanan keuangan dalam memperkuat posisi merek dan menjawab kebutuhan UMKM di era digital Indonesia.