digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Aulia Pradipta Luthani
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Aulia Pradipta Luthani
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Aulia Pradipta Luthani
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Aulia Pradipta Luthani
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Aulia Pradipta Luthani
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Aulia Pradipta Luthani
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Aulia Pradipta Luthani
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Seiring dengan komitmen global terhadap net-zero emissions dalam Perjanjian Paris tahun 2016, Indonesia turut memenuhi komitmennya dengan memfokuskan strategi pada investasi baterai kendaraan Listrik (EV) serta pengurangan pembangkit listrik berbasis batu bara. Salah satu grup perusahaan di Indonesia yang sebelumnya operasi utamanya pada di sektor batu bara mulai mengalihkan perhatian pada mineral hijau (green minerals), yang diprediksikan akan mengalami peningkatan permintaan, sebagai bagian dari strategi diversifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji opsi mineral hijau mana yang paling layak untuk dijadikan strategi diversifikasi perusahaan melalui metode pengambilan keputusan. Berdasarkan tinjauan pustaka terkait strategi bisnis dan metode pengambilan keputusan seperti decision tree analysis serta analytical hierarchy process (AHP), dilakukan penyebaran kuesioner dan wawancara kepada tim internal perusahaan yang terlibat dalam upaya diversifikasi. Para responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap tingkat keyakinan mereka atas opsi mineral hijau yang diusulkan, serta pandangan mereka mengenai kriteria dan alternatif yang tersedia. Analisis data yang diperoleh melalui decision tree analysis menunjukkan bahwa ekspektasi nilai moneter (expected monetary value / EMV) tertinggi dari opsi mineral hijau yang diajukan, adalah emas. Selain itu, hasil analytical hierarchy process juga menunjukkan bahwa emas menempati peringkat tertinggi dalam prioritas alternatif. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar perusahaan memilih emas sebagai strategi diversifikasi dalam mineral hijau. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang belum tercakup dalam tesis ini, atau untuk mengkaji lebih lanjut menggunakan metode pengambilan keputusan lainnya.