Perpustakaan Digital ITB

Kampung Bandan telah lama dikenal sebagai kawasan kumuh yang terletak di pinggir Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara. Kondisi ini memunculkan berbagai permasalahan, seperti lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat bagi masyarakat, serta jalur sirkulasi pejalan kaki yang tidak aman bagi pengguna KRL (Kereta Rel Listrik). Adanya segregasi dalam kawasan ini menyebabkan kerentanan secara ekonomi, sosial, maupun fisik masyarakat setempat terhadap urbanisasi perkotaan dan aktivitas sehari-hari masyarakat. Dengan begitu, proyek berjudul Kampoeng Transit: Hunian Transisi di Kampung Bandan, Jakarta hadir untuk merespons persoalan kualitas perumahan rakyat dan menjadi inovasi tipologi perumahan kampung mid-rise housing yang selama ini hanya bergantung pada rumah susun. Proyek Kampoeng Transit akan berfokus pada peningkatan resiliensi komunitas (masyarakat) Kampung Bandan, mengimplementasikan arsitektur permeabel untuk mendorong aksesibilitas dan kontektivitas kawasan, dan meningkatkan kualitas hidup penggunanya. Terletak tepat di samping Stasiun Kampung Bandan, proyek ini bertujuan untuk menciptakan vitalitas baru bagi kawasan Stasiun Kampung Bandan, mendukung integrasi sosial dan ekonomi kawasan, Solusi yang ditawarkan mengusahakan “win-win solution” antar lembaga terkait dalam peningkatan vitalitas dan produktivitas “kantung-kantung” tanah negara. Proyek dirancang sebagai fungsi hunian sewa sebagai transisi hunian masyarakat, diintegrasikan dengan fungsi komersial, publik, dan produktif. Mengangkat persoalan arsitektur berbasis pada komunitas berkelanjutan dan arsitektur permeabel, proyek ini menjadikan kawasan Kampung Bandan tidak hanya sebagai transisi hunian, tetapi juga transisi kapasitas ekonomi dan transisi ruang. Perancangan dilakukan secara integratif dan segregatif terhadap stasiun dengan memerhatikan pemindahan warga secara bertahap, dan penataan ruang spasial yang dinamis.