digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kevin Tri Yuda
PUBLIC Open In Flipbook Ridha Pratama Rusli

Penelitian ini mengkaji karakteristik teknis biomassa berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan serbuk gergaji sebagai bahan bakar substitusi batubara dalam sistem co-firing di PLTU Labuhan Angin. Fokus utama mencakup analisis sifat bahan bakar, kinerja pembakaran, potensi slagging dan fouling, validasi simulasi operasional dengan Aspen Plus, serta evaluasi rantai pasok biomassa. Pendekatan ini bertujuan menilai kelayakan teknis, lingkungan, dan ekonomi dari penerapan teknologi co-firing sebagai strategi transisi energi berkelanjutan. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa batubara memiliki nilai kalor tinggi namun berdampak lingkungan lebih besar, sementara TKKS dan serbuk gergaji lebih ramah lingkungan namun berbeda dalam performa teknis. TKKS memiliki kadar air rendah dan nilai kalor memadai, sedangkan serbuk gergaji unggul dalam rendahnya kadar abu dan emisi, namun memerlukan laju massa yang lebih besar. Campuran batubara dengan TKKS (60–90%) dan serbuk gergaji hingga 30% terbukti memenuhi standar mutu bahan bakar tanpa memerlukan modifikasi signifikan pada sistem pembangkit. Potensi slagging biomassa terdeteksi lebih tinggi, menuntut pengaturan rasio campuran dan pemantauan sistem perpindahan panas untuk menjaga keandalan operasi. Simulasi Aspen Plus menunjukkan bahwa co-firing biomassa mampu mempertahankan efisiensi pembakaran sekitar 90% dengan daya keluaran 70 MW serta secara signifikan menurunkan emisi SO2, NOx, dan partikulat. Kajian rantai pasok menunjukkan bahwa TKKS unggul dari sisi ketersediaan dan biaya, menjadikannya opsi yang lebih layak dibanding serbuk gergaji. Secara keseluruhan, strategi co-firing dominan TKKS dinilai layak secara teknis, ramah lingkungan, dan ekonomis, serta mendukung pencapaian target transisi energi rendah karbon di Indonesia.