ABSTRAK Ni Made Dea Tania Kirana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Ni Made Dea Tania Kirana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Ni Made Dea Tania Kirana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Ni Made Dea Tania Kirana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Ni Made Dea Tania Kirana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Ni Made Dea Tania Kirana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Ni Made Dea Tania Kirana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Ni Made Dea Tania Kirana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Ni Made Dea Tania Kirana
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Permasalahan kemacetan merupakan permasalahan yang hingga saat ini terus
dirasakan oleh masyarakat Bali akibat tingginya permintaan perjalanan. Tren
peningkatan perjalanan ini tidak hanya karena pertumbuhan penduduk lokal,
namun juga peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali setiap
tahunnya. Titik-titik kemacetan didominasi terjadi pada Kabupaten Badung, Bali
karena terdapat berbagai atraksi wisata dan menjadi destinasi utama wisatawan.
Sebagai solusi untuk permasalahan tersebut, pada RTRW Provinsi Bali
2023-2033, terdapat rencana untuk melakukan pembangunan jalan tol dan kereta
api bawah tanah (LRT). Untuk memastikan keberhasilan dari pengembangan
infrastruktur tersebut, diperlukan analisis permintaan kepada calon pengguna,
yaitu dengan menganalisis preferensi masyarakat Bali dan wisatawan. Penelitian
ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait preferensi, probabilitas, dan
sensitivitas responden terhadap berbagai pilihan moda dan rute yang
direncanakan serta atribut seperti waktu tempuh, biaya perjalanan, jalur, dan
waktu tunggu antar kereta yang melekat pada masing-masing moda. Data
dikumpulkan melalui kuesioner yang disusun menggunakan stated preferences, di
mana responden diberikan empat pilihan moda transportasi, yaitu mobil, sepeda
motor, jalan tol, dan LRT. Selanjutnya akan dilakukan analisis menggunakan
multinomial logistic regression. Penelitian dapat memberikan gambaran terkait
bagaimana pengaruh faktor sosio demografi, seperti usia serta pendapatan dan
karakteristik perjalanan berupa waktu berkunjung ke Bali Barat, frekuensi
kunjungan, tujuan perjalanan, moda yang digunakan pada kunjungan terakhir,
dan dengan siapa responden melakukan perjalanan terhadap pemilihan moda
responden, persentase terpilihnya masing-masing moda, dan sensitivitas
responden terhadap perubahan dalam waktu tempuh dan biaya perjalanan yang
berpengaruh pada perubahan pilihan moda. Hasil menunjukkan bahwa moda
LRT menjadi moda yang paling diminati oleh masyarakat Bali maupun wisatawan
dengan faktor yang signifikan berpengaruh adalah pendapatan, waktu melakukan
kunjungan, tujuan perjalanan, dan moda yang digunakan terakhir, sehingga
potensial untuk diprioritaskan pengembangannya di Bali.
Perpustakaan Digital ITB