Sebagai salah satu negara tropis, Indonesia memiliki wilayah hutan yang luas dan beraneka ragam, salah satunya hutan lahan gambut. Kelembaban lahan gambut perlu dijaga untuk kelestarian lingkungan dan makhluk hidup terutama pada saat musim kering. Intensistas hujan yang rendah, suhu yang meningkat dan data meteorologi lainnya memberikan efek keringnya lahan gambut. Untuk itu kelembaban lahan gambut harus diperhatikan agar tidak memberikan dampak yang besar seperti kebakaran lahan gambut. Metode empiris Penman modifikasi digunakan untuk menghitung besarnya evapotranspirasi potensial berdasarkan data pengukuran meteorologi. Besaran evapotranspirasi digunakan sebagai input data super tank model. Model ini digunakan untuk mengestimasi nilai kelembaban lahan gambut. Lapisan gambut direplikasi terususun menjadi sebuah tanki di kedalaman 10 cm dengan efektivitas Nash-Suctliffe 0,995 dan selisih volume 3,88%, kedalaman 50 cm dengan Nash-Suctliffe 0,869 dan selisih volume 11,12% serta kedalaman 100 cm dengan Nash-Suctliffe 0,83 dan selisih volume 7,09%. Hasil pemodelan kelembaban tanah dikorelasikan dengan indeks kekeringan metode Keetch-Byram Drought Index (KBDI) dengan kedalaman 10 cm bernilai -0,579, kedalaman 50 cm bernilai -0,783 dan kedalaman 100 cm bernilai -0,695. Kemudian indeks kekeringan KBDI juga dikorelasikan dengan jumlah titik hotspot FIRMS – NASA bernilai 0,589 dan hotspot KemenLH bernilai 0,515.Korelasi bernilai negatif menandakan hubungan antara dua variabel tersebut memiliki hubungan yang berlawanan arah sedangkan korelasi bernilai positif memiliki hubungan searah. Korelasi memiliki hubungan yang kuat bilai bernilai mendekati +1 atau -1. KBDI dengan sifat rendah setara dengan kelembaban tanah 79,0% di lapisan 1, 85,8% di lapisan 2 dan 88,7% di lapisan 3. KBDI dengan sifat sedang setara dengan kelembaban tanah 75,9% di lapisan 1, 82,3% di lapisan 2 dan 86,8% di lapisan 3. KBDI dengan sifat tinggi setara dengan kelembaban tanah 74,2% di lapisan 1, 79,7% di lapisan 2 dan 85,7% di lapisan 3. KBDI dengan sifat ekstrim setara dengan kelembaban tanah 70,5% di lapisan 1, 74,2% di lapisan 2 dan 82,5% di lapisan 3.
Perpustakaan Digital ITB