digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Shahnaz Ainayya
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Shahnaz Ainayya
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Shahnaz Ainayya
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Shahnaz Ainayya
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Shahnaz Ainayya
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Shahnaz Ainayya
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Shahnaz Ainayya
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini kebutuhan energi dunia masih didominasi oleh sumber berbasis hidrokarbon dan juga hidrotermal. Masih banyak sumber energi berbasis hidrokarbon dan hidrotermal yang tersimpan di dalam reservoir, namun sulit untuk diperoleh. Untuk dapat dilakukan ekstraksi fluida dalam reservoir tersebut, berbagai cara dilakukan oleh industri migas. Di antaranya adalah dengan membuat jalan bagi mengalirnya fluida dengan proses peretakkan yang bisa didapatkan dengan melakukan peledakkan di berbagai titik resevoir. Berdasarkan perkembangan industri tersebut, penelitian ini ingin mengetahui karakteristik retakan yang dapat terbentuk dalam batuan berpori dengan memberikan tekanan. Pada umumnya batuan terdiri dari bagian padatan dan bagian ruang kosong yang berupa pori-pori, fissure, crack (retakan), joint, dan lainnya yang membuat batuan dipengaruhi oleh material dan diskontinuitas. Diskontinuitas terdapat dalam massa batuan sehingga memengaruhi perilaku mekanik keseluruhan (kekuatan, modulus elastis, dan rasio Poisson) massa batuan. Dalam tugas akhir ini dilakukan uji Kuat Tekan Bebas (UCS) pada sampel batuan beku dan batuan sedimen untuk kemudian dilakukan analisis korelasi antara sifat elastis sampel dengan karakteristik retakan yang terbentuk. Metode karakterisasi berbasis citra digital akan diterapkan pada sampel dengan bantuan perangkat Micro-CT scan. Hasil scan akan berupa citra digital yang kemudian dapat diolah dan dianalisis untuk mendapatkan berbagai besaran fisis yang diperlukan. Analisis thin section (sayatan tipis) juga dilakukan untuk memperkuat analisis struktur pori batuan. Secara kuantitatif dikatakan terdapat hubungan antara struktur mikroskopik, yang berkaitan dengan sifat-sifat elastik dari sampel dengan sifat retakan. Structure thickness dengan kuat tekan dan modulus Young menunjukkan makin besar kuat tekan dan modulus Young, makin besar pula nilai struktur thickness. Connectivity dengan kuat tekan dan modulus Young meunjukan makin besar kuat tekan dan modulus Young, makin kecil nilai Connectivity. Connectivity density dengan kuat tekan dan modulus Young menunjukan makin besar kuat tekan dan modulus Young makin kecil nilai connectivity density.