digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yesha Aurellya
PUBLIC Open In Flipbook Ridha Pratama Rusli

Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Hal ini menjadikan Indonesia negara yang tepat untuk memanfaatkan sumber daya hayatinya untuk memproduksi biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang terbuat dari sumber minyak hayati yang tersusun dari rantai fatty acid methyl ester. Sistem penyimpanan biodiesel dalam jangka panjang seringkali menghadapi kendala seperti degradasi kualitas bahan bakar dan degradasi tempat penyimpanan biodiesel. Sifat higroskopisitas dari biodiesel menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme. Kemampuan mikroorganisme dalam memetabolisme hidrokarbon dapat menyebabkan timbulnya peristiwa biokorosi pada tangki penyimpanan biodiesel. Terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi peristiwa biokorosi, seperti konsentrasi biodiesel, komposisi biofilm, jenis mikroorganisme, kondisi lingkungan, dan faktor lainnya. Pada penelitian ini, dilakukan uji pengaruh konsentrasi nitrat pada medium inkubasi Bacillus megaterium terhadap pembentukan biofilm dan biokorosi baja karbon di sistem penyimpanan biosolar dengan kadar B35. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat memengaruhi pertumbuhan Bacillus megaterium serta pembentukan biofilm dan biokorosi. Pertumbuhan Bacillus megaterium dipengaruhi oleh keberadaan ion nitrat pada medium pertumbuhan yang berperan pada peristiwa pembelahan sel pertama. Kemampuan Bacillus megaterium dalam memproduksi biofilm ditemukan lebih tinggi pada medium yang kekurangan nitrat, dimana mikroba tersebut menghasilkan biofilm yang lebih pekat dan lebih terkonsentrasi oleh protein. Laju korosi rata-rata baja karbon pada variasi tanpa nitrat ditemukan lebih rendah daripada variasi dengan nitrat. Peristiwa ini berkaitan dengan jumlah biofilm yang terbentuk serta kemampuan Bacillus megaterium dalam memanfaatkan nitrat sebagai alternatif akseptor elektron. Morfologi biofilm pada logam ditemukan kurang menempel pada variasi dengan nitrat, dan ditemukan lebih menempel pada variasi kurang nitrat. Keberadaan nitrat menyebabkan terbentuknya korosi sumuran yang lebih banyak serta meningkatkan angka asam dari biosolar. Ditemukan bahwa produk korosi tidak dipengaruhi oleh kadar nitrat.