Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Hal ini menjadikan
Indonesia negara yang tepat untuk memanfaatkan sumber daya hayatinya untuk
memproduksi biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang terbuat dari sumber
minyak hayati yang tersusun dari rantai fatty acid methyl ester. Sistem penyimpanan
biodiesel dalam jangka panjang seringkali menghadapi kendala seperti degradasi kualitas
bahan bakar dan degradasi tempat penyimpanan biodiesel. Sifat higroskopisitas dari
biodiesel menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Kemampuan mikroorganisme dalam memetabolisme hidrokarbon dapat menyebabkan
timbulnya peristiwa biokorosi pada tangki penyimpanan biodiesel. Terdapat banyak faktor
yang dapat memengaruhi peristiwa biokorosi, seperti konsentrasi biodiesel, komposisi
biofilm, jenis mikroorganisme, kondisi lingkungan, dan faktor lainnya.
Pada penelitian ini, dilakukan uji pengaruh konsentrasi nitrat pada medium inkubasi
Bacillus megaterium terhadap pembentukan biofilm dan biokorosi baja karbon di sistem
penyimpanan biosolar dengan kadar B35. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konsentrasi nitrat memengaruhi pertumbuhan Bacillus megaterium serta pembentukan
biofilm dan biokorosi. Pertumbuhan Bacillus megaterium dipengaruhi oleh keberadaan ion
nitrat pada medium pertumbuhan yang berperan pada peristiwa pembelahan sel pertama.
Kemampuan Bacillus megaterium dalam memproduksi biofilm ditemukan lebih tinggi
pada medium yang kekurangan nitrat, dimana mikroba tersebut menghasilkan biofilm yang
lebih pekat dan lebih terkonsentrasi oleh protein. Laju korosi rata-rata baja karbon pada
variasi tanpa nitrat ditemukan lebih rendah daripada variasi dengan nitrat. Peristiwa ini
berkaitan dengan jumlah biofilm yang terbentuk serta kemampuan Bacillus megaterium
dalam memanfaatkan nitrat sebagai alternatif akseptor elektron. Morfologi biofilm pada
logam ditemukan kurang menempel pada variasi dengan nitrat, dan ditemukan lebih
menempel pada variasi kurang nitrat. Keberadaan nitrat menyebabkan terbentuknya korosi
sumuran yang lebih banyak serta meningkatkan angka asam dari biosolar. Ditemukan
bahwa produk korosi tidak dipengaruhi oleh kadar nitrat.
Perpustakaan Digital ITB