Resistensi antmikroba (AMR) merupakan ancaman serius bagi kesehatan global karena dapat
meningkatkan angka kematan. Salah satu strategi untuk mengatasi AMR adalah dengan mencari
senyawa antmikroba alternatf dari sumber laut yang belum banyak dijelajahi, sepert karang
(coral). Karang diketahui menjadi habitat mikroorganisme yang berpotensi menghasilkan senyawa
antbiotk, sepert jamur endoft. Penelitan ini bertujuan mengisolasi jamur endoft dari karang laut
asal Pantai Balangan, Bali, dan menguji aktvitas antbakteri metabolit sekundernya terhadap bakteri
ESKAPE, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, Acinetobacter baumannii,
Pseudomonas aeruginosa, dan Enterobacter aerogenes. Isolasi dilakukan melalui inokulasi langsung
hingga diperoleh isolat murni yang diidentfkasi secara makroskopis dan mikroskopis. Fermentasi
stats dilakukan selama 21 hari, dilanjutkan dengan pemisahan biomassa dan media. Ekstrak
biomassa diekstraksi dengan metode maserasi, sedangkan media diekstraksi dengan metode
ekstraksi cair-cair menggunakan etl asetat. Uji aktvitas antbakteri dilakukan dengan metode difusi
agar, penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode mikrodilusi, dan Konsentrasi
Bunuh Minimum (KBM) dengan metode drop test. Terdapat 12 isolat murni dan tga ekstrak
menunjukkan aktvitas terhadap S. aureus. Ekstrak media FCOR 6a-2 aktf terhadap S. aureus, A.
baumannii dan E. aerogenes dengan nilai KHM dan KBM terbesar pada konsentrasi 512 ?g/mL
terhadap S. aureus yang menunjukkan aktvitas moderat dan bersifat bakterisidal. Dengan
demikian, ekstrak media FCOR 6a-2 memiliki potesi sebagai sumber antbakteri baru.
Perpustakaan Digital ITB