Ditengah berkembangnya industri majalah digital, perusahaan majalah yang belum bertransformasi harus berjuang untuk tetap exist. Dan hal ini berimbas kepada pendapatan mereka. Dikarenakan majalah merupakan perishable product, yaitu barang yang memiliki cycle time yang cepat dan nilai jualnya semakin hilang ketika edisi terbaru telah terbit. Inventory Management, atau lebih tepatnya Inventory stock decision penting dilakukan sebelum mereka melakukan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah produksi optimal yang harus dilakukan perusahaan agar jumlah overstock tidak berlebih dan juga agar opportunity loss yang mereka alami semakin kecil. Metode news vendor model akan digunakan dalam penelitian ini. Untuk mencari nilai optimal produksi, penelitian ini menggunakan dua metode penghitungan; Metode probabilistic dan juga metode distribution. Untuk menentukan metode apakah yang paling baik, penelitian ini didasari dengan membandingkan expected optimal profit dari kedua metode penghitungan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil penghitungan expected optimal profit metode probabilistic memiliki hasil yang lebih besar dibandingkan distribution method. Dengan menggunakan metode probabilistic, perusahaan akan mendapatkan penambahan profit sebesar Rp. 2,093,538.00 dengan mengurangi biaya produksi dalam setiap edisi yang mereka terbitkan, dan juga overstock mereka turun sebanyak 74%.
Perpustakaan Digital ITB