digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alfiah Rizqi Ramdhini
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Data observasi permukaan yang bersifat robust, dapat diandalkan dan terpercaya menjadi dasar utama dalam menganalisis dampak dari perubahan variabilitas iklim. Pengumpulan data dalam rentang waktu lama memungkinkan data observasi menjadi tidak homogen akibat faktor non-iklim. Beberapa penelitian sebelumnya telah meneliti uji kehomogenan data yang meliputi deteksi, koreksi outlier, deret stasiun referensi, uji homogenitas, adjustment hingga koreksi missing-value. Menggunakan 365 data stasiun curah hujan yang tersebar di 5 provinsi di Sulawesi, penelitian ini mengidentifikasi kehomogenan data stasiun menggunakan absolute homogeneity test dan adjustment terhadap data teridentifikasi non-homogen. Uji homogenitas pertama mengidentifikasi 225 (61,6%) data stasiun curah hujan (CH) akumulasi tahunan bersifat homogen. Data stasiun teridentifikasi non-homogen selanjutnya dilakukan adjusment CH bulanan untuk melihat pengaruhnya terhadap pola rata-rata klimatologi. Pemilihan stasiun referensi yang homogen digunakan dengan tujuan menyelaraskan distribusi stasiun terhadap stasiun referensi. Hasil uji homogenitas kedua terhadap 138 data stasiun non-homogen menghasilkan 74 (53,6%) data stasiun curah hujan teridentifikasi homogen pasca adjustment, sehingga total data stasiun homogen meningkat menjadi 299 data stasiun curah hujan. Hasil perbandingan pola klimatologi menunjukkan pengaruh adjustment berfokus pada perubahan distribusi dan tidak terlalu memengaruhi pola distribusi curah hujan secara signifikan. Hasil penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas data observasi dan meninimalisir pengaruh faktor non-iklim dalam penggunaan data di penelitian-penelitian selanjutnya.